Fimela.com, Jakarta Salah seorang pemain utama film Harim di Tanah Haram, Sylvia Fully, menjalani persiapan khusus saat memulai syuting. Di film drama-religi tersebut, Ia berperan sebagai Qia yang berprofesi sebagai seorang ustadzah dan berasal dari Makassar.
Selain itu, mendalami karakter menjadi seorang ustadzah, Sylvia juga mempelajari logat Makassar.
Sylvia Fully juga banyak melakukan reading naskah serta observasi langsung ke Makassar dengan bertemu warga asli di sana. Ia berharap apa yang sudah dilakukannya akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Baca Juga
"Untuk pendalaman karakter, ada reading coachnya. Selain itu juga ada acting coachnya sebelum memulai syuting,” terang Sylvia Fully saat ditemui usai press screening film Harim di Tanah Haram, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
“Jadi hampir sebulan lah kita reading di Jakarta dengan acting coach orang Jakarta asli. Aku juga dituntun buat mempelajari logat Makassar. Setelah itu ke Makassar untuk syuting," tambah Sylvia.
"Kalau peran yang Ustadzah, aku ngeliatin dulu yang di Makassar. Jadi aku ngeliatin para guru-guru di pesantren di sana,” ungkap Sylvia Fully. “Di sana kan kan betul-betul real pesantren, jadi sebelum aku coba berakting, hari sebelumnya saat aku observasi dulu. Jadi aku masih bisa ngeliatin cara mereka berbagi ilmu dengan santri-santri yang lain," tandas Sylvia.
Film Harim di Tanah Haram sendiri akan mulai tayang serentak di bioskop tanah air pada 10 Desember besok. Selain Sylvia Fully, film yang diadaptasi dari novel itu juga dibintangi oleh Irwansyah, Wawan Wanizar, Zaskia Sungkar, Mustafa Debu, Billy Boedjanger, Tio Pakusadewo dan masih banyak lagi.