Fimela.com, Jakarta Pemain: Teresa Palmer, Luke Bracey, Édgar Ramírez, Ray Winstone, Tobias Santelmann, James Le Gros, Delroy Lindo dan Bojesse Christopher.
Sutradara: Ericson Core
Penulis skenario: Kurt Wimmer
Durasi: 113 menit
Sinopsis:
Johnny Utah adalah remaja dengan nyali yang cukup besar. Ia dan sahabatnya, Jeff, kerap meluangkan waktu untuk melakukan olahraga ekstrem. Ingin mengabadikan, Utah selalu mengunggah video aksinya di jejaring Youtube. Jutaan pasang mata di dunia pun langsung mengapresiasinya. Kepopuleran langsung didapat Utah dalam waktu yang terbilang singkat.
Suatu saat, Utah dan Jeff melakukan aksi motorcross di tebing yang cukup curam. Dengan segala nyali yang dimilikinya, Utah berhasil melewati tebing-tebing dengan motornya. Tapi tidak dengan Jeff. Jeff harus menyerah pada takdir. Motornya berada di ujung tebing, membawanya berada di ambang maut. Jeff akhirnya terjatuh dan tewas. Berawal dari penyesalan itu, Utah berkeinginan kuat untuk meninggalkan dunia liarnya dan mengabdikan diri sebagai agen FBI.
Tujuh tahun berselang, Utah berhasil menjadi agen FBI. Ia pun didaulat untuk menyelesaikan sebuah misi kejahatan yang cukup unik. Bodhi bersama kawan-kawannya kerap melakukan aksi kejahatan. Seperti mencuri di bank, lalu membuang uang hasil curian tersebut di atas awan. Mereka sengaja membuat hujan uang untuk membantu masyarakat di beberapa sudut belahan dunia. Sama seperti Utah, Bodhi pun suka dengan olahraga ekstrem.
Sebagai agen FBI, Utah ditugaskan untuk menyusup ke organisasi yang dipimpin Bodhi tersebut. Berbekal keahlian olahraga ekstrem, Utah dapat dengan mudah menarik perhatian Bodhi. Mereka pun sering menjelajah alam bersama. Bodhi pun menganggap Utah bukan lagi hanya sebagai sahabat, tapi juga saudara.
Bodhi sesungguhnya memiliki delapan misi berbahaya. Ia memang menganut mitos Ozazy. Di sana, Bodhi diajarkan untuk mencintai alam dan tidak terjebak akan nafsu dunia. Segala kejahatan yang dilakukannya tersebut hanya untuk kemaslahatan umat manusia. Bodhi sebetulnya membenci sifat manusia yang lambat laun merusak alam. Namun caranya yang ekstrem tersebut telah membuat polisi geram.
Persahabatan dan pekerjaan. Dua hal itu seakan menyita perhatian Utah. Ia berada di persimpangan untuk memilihnya. Bodhi adalah orang yang telah menyelamatkan hidupnya dan menjadi sahabat yang amat dekat. Di sisi lain, tanggung jawab sebagai seorang FBI berada di punggung Utah. Apakah Utah akan mengaku dirinya FBI? Lalu bagaimana nasib persahabatan mereka?
Review:
Point Break merupakan remake dari film yang sama pada tahun 1991 silam. Film ini sangat memanjakan penontonnya dengan aksi-aksi berbahaya yang berlatar belakang alam yang indah. Lokasi syuting memang mengambil tempat di sembilan negara dan empat benua. Tak heran jika dana produksi yang ditelan untuk film ini mencapai 90 hingga 100 juta USD.
Baca Juga
Sinematografis dan efek dari film terbilang cukup bagus. Penonton dibuat seperti berada dalam adegan film. Bahkan, adegan-adegan berbahaya di film dapat membuat nyali penonton ikut terbawa. Mengusung tema action dan adventure, Point Break benar-benar sukses mencuri seluruh perhatian penonton bioskop.
Akting yang ditawarkan para pemainnya pun sangat hidup. Luke Bracey mampu menghidupkan karakter Johnny Utah, begitupun dengan Édgar Ramírez yang berperan sebagai Bodhi. Meski melibatkan stuntman pada adegan berbahaya, namun akting keduanya tetap natural. Hal ini tentu membuat penonton berpikir bahwa adegan berbahaya seluruhnya dilakukan sendiri.
Film Point Break sangat cocok dinikmati bagi Anda pecinta olahraga ekstrem. Pasalnya, banyak spot-spot menarik di dunia yang diangkat di film ini. Selain itu, kisah persahabatan sangat kental di film arahan Ericson Core tersebut. Seorang petualang sejati sudah memang sudah selayaknya mampu melawan ketakutan akan keganasan alam. Point Break sudah dapat Anda saksikan di jajaran bioskop tanah air sejak 3 Desember 2015 lalu.
Foto-foto Adegan:
Trailer film Point Break: