Fimela.com, Jakarta Strategi unik dilakukan rumah produksi film Point Break. Jika kebanyakkan film mengawali debutnya di negara adidaya, maka tidak dengan film arahan Ericson Core tersebut yang premier di Cina. Benar saja, Cina menyumbangkan lebih dari 85 persen pendapatan Point Break di pekan perdana.
Seperti dilansir Variety, Point Break berhasil meraup pendapatan 14,1 juta USD di enam negara Asia, termasuk Indonesia. Pendapatan tertinggi didapat dari negeri tirai bambu yang mencapai 12 juta USD.
Baca Juga
Point Break menjadi film Hollywood pertama yang berhasil menggelar premier di Cina. Padahal, mayoritas film asing di Cina akan rilis satu bulan setelah negara asalnya. Point Break sendiri baru akan rilis di AS pada 25 Desember 2015 mendatang.
Point Break merupakan remake dari film dengan judul yang sama produksi 1991 silam. Film ini mengisahkan tentang seorang agen FBI bernama Johnny Utah (Luke Bracey) yang mendapatkan tugas untuk menyamar ke sebuah organisasi berbahaya. Berbekal keahlian olahraga ekstrem, Utah dapat dengan mudah masuk.
Organisasi berbahaya tersebut dibawah pimpinan Bodhi (Edgar Ramirez). Namun lambat laun, Utah dan Bodhi semakin akrab. Ia pun mulai sulit memilih antara pekerjaan dan persahabatannya dengan Bodhi. Di sisi lain, penyamarannya sebagai agen FBI mulai terungkap.
Point Break diproduksi dengan dana yang tak sedikit, atau sekitar 125 juta USD. Lokasi syuting memang mengambil di sembilan negara dan empat benua sekaligus. Film ini sudah dapat Anda saksikan di jajaran bioskop tanah air.