Bukit Tanarara, Terbuai Eksotisme Savana Sumba

Asnida Riani diperbarui 06 Des 2015, 11:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Jatuh hati pada timur Indonesia itu tak melulu karena panorama bawah laut memukau yang sarat akan hamparan koral warna-warni, lengkap dengan sederet satwa endemik. Masih banyak alasan untuk menempuh perjalanan demi goresan kenangan manis akan pulau-pulau nun jauh di arah matahari terbit.

Buktinya, Sumba hadir dengan tawaran pesona yang tak hanya berupa garis pantai cantik. Masih berada di tanah sejuta senyum, Nusa Tenggara, pulau yang berada di selatan Labuan Bajo ini menawarkan cara lain untuk mencicip eksotisme alam timur Indonesia, yakni dengan "membelah" savana.

Ya, Sumba memang terkenal akan bukit-bukit berselimut savana yang menghadirkan nuansa magis. Terdiam. Enggan beranjak. Biusan harmoni savana memang tak pernah bisa terdeskripsikan dengan tepat. Seakan setiap pergerakan rumput adalah cara alam untuk berkomunikasi dengan manusia.

Tak hanya Wairinding, Tanarara juga punya suguhan savana memukau. Bukit di Tanarara lebih landai, sehingga pendakian menuju puncak pun terasa lebih ringan. Juga, terdapat beberapa batu berukuran besar yang satu-dua kali terlihat di sepanjang jalur menanjak.

Sore hari jadi waktu yang tepat untuk bertandang ke Tanarara. Pasalnya, sengatan matahari Sumba yag seakan tak mengenal ampun itu akan sedikit melunak kala payung senja mulai turun. Berteman cahaya matahari yang mengusap lembut wajah, pesona Sumba dalam perspektif berbeda terlukis jelas dari puncak Tanarara.