Fimela.com, Jakarta Humble sweet home, begitu Naomi Lee menyebut kediamannya yang terletak di salah satu tower apartemen Mediterania Garden Residences 2, Grogol. Bagi Naomi, rumah (home) adalah tempat di mana saja asalkan bersama dengan keluarga, tidak harus rumah (house) atau apartemen yang megah.
Baca Juga
Namun, tak bisa dipungkiri, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan keluarga Naomi untuk pindah tiga tahun silam dari rumah mereka di kawasan Kota Tua ke apartemen yang kini mereka huni. “Banjirnya parah. Kalau banjir udah deh. Dulu tuh rumahnya terlalu besar terus yang tinggal juga cuma berempat doang,” ungkap Naomi.
“Terus abis itu kalau misalnya banjir, ngebersihinnya itu loh, lumpur apa segala macam harus bolak-balik dari ujung rumah sampai ke ujung lagi. Sekarang udah dijual. Di sini lebih aman, apalagi kalau aku sama mami kan seringnya naik taksi jadi gampang di bawah ada resepsionis, security-nya juga 24 jam bisa panggil taksi. Kalau rumah lama panggil taksi nggak mau. Taksinya nggak mau akhirnya kita harus jalan ke jalan raya nyari taksi,” lanjut Naomi.
Nah tentu saja, apartemen yang dihuni Naomi adalah tipikal apartemen pada umumnya; tidak terlalu besar dan serupa dengan apartemen lainnya di tower tersebut. Naomi pun mendekorasinya sedemikian rupa sehingga sedap dipandang, nyaman dihuni, dan berbeda dari apartemen lainnya.
Satu hal yang kemungkinan besar berbeda adalah berdirinya pohon Natal di salah satu sudut ruang tamu. Naomi juga menempatkan beberapa bantal dengan sarung yang unik di sofa letter L-nya. Di ruang tamu tersebut juga terdapat televisi layar datar lengkap dengan PlayStation dan DVD player.
Menyatu dengan ruang tamu, ada dapur yang cukup lengkap dengan meja makan, kompor, microwave, magic jar, dan toaster. Sayangnya, karena sibuk, Naomi jarang masak, dia lebih sering makan di luar. Lagi-lagi, Naomi membuat perbedaan. Kali ini terlihat dari kulkasnya yang dipenuhi dengan berbagai magnet unik, di antaranya magnet versi mini berbagai kudapan terkenal dan magnet dengan nama atau ciri khas kota tertentu, seperti Paris dan London.
Menuju ke tiga kamar tidur yang masing-masing ditempati papi-mami, kakaknya, dan dirinya sendiri, Naomi menempatkan sebuah meja dengan pernah-pernik di atasnya. Satu lagi perbedaan yang diwujudkan Naomi dalam apartemennya tersebut diisi dengan bunga-bunga dan beberapa matryoshka. Selain meja dan semua benda unik di atasnya, ada juga rak buku yang diakui Naomi sebagai milik papinya. Naomi memang lebih suka menonton film, terutama film horor.
Ruangan terakhir yang ‘dibuka’ oleh Naomi adalah kamar tidurnya. Di ruangan tersebut terdapat tempat tidur Naomi dan beberapa boneka kesayangannya. Ada juga laci, lemari, dan boks tempat dia menyimpan barang-barangnya. Khusus lemari, Naomi mengatakan kalau lemari tersebut sebenarnya sudah tidak muat, dia harus segera memberi bajunya kepada orang lain atau melakukan garage sale.
Meskipun kamar tidurnya tidak terlalu besar, namun Naomi Lee merasa nyaman jika sudah berada di wilayah kekuasaannya tersebut. “Kamar aku ya segini aja cuma it’s very cozy jadi aku suka banget kalau misalnya malam udah terkapar di ranjang udah enak tidur,” kata Naomi. Setelah membiarkan tim Bintang.com mengunjungi rumahnya, Naomi pun berharap semoga caranya mendekorasi apartemen tersebut bisa menjadi inspirasi. “Semoga menjadi inspirasi walaupun kecil tapi bisa didekor-dekor jadi keliatannya enak dan cozy.”