Fimela.com, Jakarta Belum pernah terlibat di layar lebar, membuat empat pemain utama film Ketika Mas Gagah Pergi merasa canggung. Untuk mencairkan suasana, tim produksi film sengaja mengarantinakan pemain selama tiga bulan. Di sana, Hamas Syahid Izzudin, Aquino Umar, Izzah Ajrina dan Masaji Wijayanto mencoba untuk membangun chemistry.
"Cara bangun chemistry, kita dikarantina selama di tiga bulan di daerah Jakarta Selatan. Di sana kita diberikan acting coach, lalu ada pengajiannya juga buat dari segi rohani," papar Hamas Syahid Izzudin saat diwawancarai Bintang.com, Jakarta Pusat (2/12/2015).
Baca Juga
Sebetulnya, keempat pemain tidak tahu sama sekali akan dikarantina. Namun, mengingat lokasi tempat tinggal yang jauh, mereka harus melewati proses tersebut. Kedekatan antar pemain otomatis tercipta hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
"Pada awalnya, kita enggak tahu kalau ada karantina. Pas dikumpulin di kantor, besoknya kita sudah disuruh karantina. Karena asal kita jauh-jauh, Hamas dan Nadia dari Surabaya, saya dari Lampung dan Aquino dari Bogor," ujar Masaji Wijayanto.
Film Ketika Mas Gagah Pergi sendiri ditargetkan tayang pada Januari 2016 mendatang. Pemeran Gagah, Hamis Syahid Izzudin, berharap film ini dapat menciptakan tren baru bagi perfilman tanah air. Sebab, meski mengusung genre religi, namun film ini dapstikan tetap berjiwa muda.
"Saya berharap film ini (Ketika Mas Gagah Pergi) dapat menjadi trendsetter untuk film Indonesia masa kini. Karena film ini religius dan anak muda banget," pungkas Hamas Syahid Izzudin.