Marcella Zalianty kembali ditunjuk menjadi Komite Juri Piala Maya 2015. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Kita harus menontonnya dengan serius, penuh konsentrasi dan enggak boleh terjebak dengan selera kita. Dinilai dari bagaimana proses filmnya," kata Marcella Zalianty di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12). (Galih W. Satria/Bintang.com)
Menurut Marcella, ajang ini sangat bagus, mengingat cukup banyak juri yang terlibat. Ia memenangkan kategori film Omnibus untuk film Rectoverso segmen Malaikat Juga Tahu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
“Tidak ada tendensi, penghargaan yang diberikan juga bervariasi. Seperti pemain pendatang baru, karena bagaimana juga dunia akting perlu regenerasi. Apalagi tak ada campur tangan pemerintah." urai Marcella. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Bukan berarti Marcella meremehkan kualitas ajang-ajang sejenis yang ada di Indonesia. Hanya saja menurutnya, Piala Maya ini unik karena memperhatikan berbagai elemen sebuah film. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Selain Marcella Zalianty, ada sekitar 350 juri yang terlibat dari berbagai latar belakang dan profesi. Acara puncak Piala Maya 2015 akan dihelat pada 19 Desember mendatang di Galeri Indonesia Kaya (GIK). (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Semua festival memiliki kualifikasi masing-masing yang saya yakini pasti bagus," tandas Marcella Zalianty. (Galih W. Satria/Bintang.com)