Fimela.com, Jakarta Pemda Biak sukses menggelar Festival Film Etnik Nusantara (FFEN) 2015 pada 28 November 2015. Festival tersebut akan menjadi agenda rutin di Biak. Kesuksesan ini membuat Pemda Biak percaya diri untuk menggundang penyelenggaraan Festival Film Indonesia pada tahun 2017.
Pemda Biak juga telah merancang FFEN menjadi agenda rutin tahunan. “Kami siapkan APBD sebesar Rp900 juta untuk kegiatan perfilman di Biak. Selain itu, kami siap menggelar Festival Film Indonesia tahun 2017 nanti,” ujar Edison Ondy saat malam anugrah FFEN seperti dalam rilis.
Festival Film Etnik Nusantara (FFEN) 2015 yang diselenggarakan Pemda Biak-Numfor, Papua memilih film Simanggale dari Tapanuli sebagai juara pertama. Sedangkan Sepatu Baru dari Makassar dan Njuk Piye dari Yogyakarta di urutan II dan III. Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa sertifikat dan piala berbentuk Tifa serta uang sebesar Rp 35 Juta (Juara I), Rp 25 Juta (Juara II) dan Rp 15 Juta (Juara III).
Penilaiaan dilakukan oleh Dewan Juri terdiri dari lima orang yaitu; Abdullah Yuliarso, AkhlisSuryapati, Clara Shinta, YubelinusUsior, dan Simon Siby. “Penilaian kami merujuk pada keaslian cerita dari budaya tradisi Indonesia, kandungan nilai budaya lokal, dan terutama pada bahasa film dan cara bertutur yang khas dan komunikatif,” ujar Ketua Dewan Juri FFEN 2015, Abdullah Yuliarso.
Selain menentukan tiga pemenang dari 10 nominasi, FFEN 2015 juga memberi Penghargaan Khusus dan hadiah Rp 10 Juta kepada film Suara Angganeta karya Herri Ketaren Purba, bekerjasama dengan LPP Nur, Orchid Teater, Perempan Biak, dan Sora Pardis Films.
Hadir dalam malam puncak FFEN 2015 Bupati Biak-Numfor, Thomas Alfa Edison Ondy dan pejabat Pemda Biak, artis Marcella Zalianthy, aktor Ronnie Dozer, pesinetron Yanti Yaseer, serta para seniman dan artis penyanyi dari Biak.
“Festival Film Etnik Nusantara ini cukup besar gagasannya, perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat agar pelaksanaannya bisa lebih luas di seluruh Indonesia,” ujar Marcella Zalianthy, usai tampil membacakan pemenang pertama FFEN 2015.