Fimela.com, Jakarta 1 Desember adalah waktu di mana Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun dengan tujuan memperluas antiretrovial terhadap pengidap HIV. Dilaporkan oleh IB Times, World Health Organization (WHO) menganggap peringatan ini juga jadi cara paling efektif untuk mengakhiri wabah AIDS.
Tak hanya itu, peringatan Hari AIDS Sedunai ini pun merupakan bukti solidaritas internasional. Baik bagi para pengidap, maupun mereka yang meninggal karena berjuang melawan HIV. Diselenggarakan oleh WHO, peringatan ini jadi salah satu kampanye kesehatan publik bersifat global pertama di dunia.
Baca Juga
Tahun ini, peringatan rutin yang ada sejak tahun 1988 tersebut mengusung tema "Getting to zero; end Aids by 2030". Sedangkan tema federalnya, "the time to act is now". Keduanya tentu mengandung unsur pembebasan wabah AIDS secara global dalam kurun waktu yang sudah ditargetkan.
Berdasarkan laporan terakhir yang dimuat oleh UNAIDS, jumlah orang yang berhasil diselamatkan dari antiretrovial meningkat dua kali lipat pada 2000. Sementara insiden dari kasus-kasus baru pun sudah menurun 35% sejak 2000. Pada bulan Juni, sebanyak 15,8 juta orang dari total 37 juta pengidap HIV yang mengonsumsi obat-obatan.
Nominal-nominal yang tak sedikit itu tentu menimbulkan rasa ngeri dan waspada di saat bersamaan. Terlebih, AIDS sudah lama jadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia. Terkait Hari AIDS Sedunia, berikut sederet potret peringatan dari berbagai negara yang berhasil diabadikan.