Fimela.com, Jakarta Kisah berikut bakalan mampu memberikan asupan semangat nasionalisme buat kamu, guys. Di saat sebagian besar warga Timor Timur (nama terdahulu Timor Leste) ingin merdeka dari negeri ini, namun dia tetap memilih bergabung dalam pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perkenalkan, ini Bapak Brigadir Polisi (Brigpol) Yose Daquinha. Meski harus berpisah dengan sanak keluarga, kesetiannya pada Indonesia tak tergoyahkan. Luar biasa!
Baca Juga
Awalnya Pak Yose menjadi personil Keamanan Rakyat (Kamra) yang berada di bawah komando Polisi Sektor (Polres) Aulieuo (Aileu) yang berjarak sekitar 47 kilometer dari Ibu Kota Dili. Dia sangat berdedikasi pada tugasnya membantu polisi setempat. Atas jasanya, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Timor Timur masa itu yakni Pak Timbul Silaen mengangkatnya menjadi personil Korps Bhayangkara dan berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada). Itu artinya Pak Yose resmi berseragam Polri, yeay.
Namun peristiwa referendum 1999 memberikan kenyataan pahit. Timor Timur akhirnya harus lepas dari Indonesia dan berganti nama menjadi Timor Leste. Pak Yose dihadapkan pada pilihan sulit. Bersama keluarga di Ailueuo atau bergabung bersama NKRI. Namun, demi cintanya pada negara ini, Pak Yose pun meninggalkan sanak saudara dan kembali ke pelukan Ibu Pertiwi. Kini Pak Yose bertugas dan ditempatkan sebagai polisi penjaga perbatasan. Sebenarnya tawaran untuk pindah ke wilayah lain berdatangan, namun Pak Yose menolak. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan ya, Pak Yose. Indonesia bangga miliki putra sepertimu.