Fimela.com, Jakarta Setiap kehidupan manusia memiliki lika-liku yang berbeda-beda. Tak hanya pada kehidupan sosial, namun lika-liku juga bisa ada di beberapa kehidupan lainnya. Mulai dari kehidupan asmara, keluarga, pergaulan, hingga pekerjaan. Dunia pekerjaan adalah salah satu dunia yang kerap bikin galau pekerja.
Baca Juga
Meski ketika kamu berada di sebuah perusahaan akan diatur dengan ketentuan-ketentuannya, namun bercampurnya banyak isi kepala dalam satu tempat, sering menimbulkan gesekan satu sama lain. Hal tersebut tak jarang membuat pekerja jadi ingin resign alias keluar dari pekerjaan.
Menurut Ian Siegel, co-founder dan CEO ZipRecruiter, layanan distribusi pekerjaan, yang dilansir dari Cosmo.ph, sebelum kamu ingin benar-benar hengkang dari tempat kerjamu sekarang, ada baiknya jika kamu menyanyakan 3 hal ini terlebih dahulu pada dirimu sendiri.
"Apakah aku sengsara?" Ajukan pertanyaan tersebut kepada dirimu sendiri. Tandanya adalah, jika pergi ke kantor adalah hal yang membuatmu sengsara dan sedih, kemungkinan besar kamu menderita berada di tempat kerjamu sekarang. Dan kamu punya hak untuk meninggalkan pekerjaanmu. Pastikan sumber penderitaanmu adalah sesuatu yang nggak bisa kamu udah dengan kemampuanmu. Siegel juga menyarankan, "Jikakamu suka dengan perusahaan tapi nggak suka dengan pekerjaannya, ceritakanlah pada seseorang. Lebih baik lagi, nggak ada salahnya kamu membawa rencana resign ke atasanmu, minta pendapat pekerjaan apa yang lebih tepat untukmu."
"Apakah aku mendapatkan cukup penghasilan?" Ini harus kamu tanyakan pada diri sendiri, berapa banyak uang yang menurutmu cukup. Tulis gaya hidup atau keseharian yang ingin kamu miliki. Siegel mengatakan, mengungkapkan gaya hidup dengan kata-kata, bukan angka, dapat membantumu mengetahui berapa banyak uang yang cukup untukmu. Kalau kamu pikir ternyata kamu nggak mendapatkan apa yang kamu butuhkan, Siegel menyarankan sudah waktunya untuk pergi.
"Apakah aku dapat bimbimbingan?" Seorang mentor bisa membantumu untuk mendapatkan ganti rugi yang kamu inginkan. Apakah ada seseorang di kantormu yang tertarik dengan pertumbuhan kemampuanmu dalam bekerja? Nggak banyak orang bisa memiliki mentor, so kalau kamu memilikinya di tempat kerjamu, jangan tinggalkan mereka. Tapi, jika di perusahaanmu nggak punya orang yang jadi mentor, mungkin akan lebih baik jika kamu resign dan bekerja di tempat lain yang lebih bisa menghargaimu.