Potret Eksotisme Kebun Bunga Amaryllis Sebelum Jadi Korban Turis

Asnida Riani diperbarui 30 Nov 2015, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Rusaknya bunga di Taman Amaryllis sempat menghebohkan netizen beberapa hari lalu. Terbukti dengan sederet unggahan yang memperlihatkan "sisa" dari taman bunga di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta, tersebut. Bukan proses alam, rusaknya bunga yang juga disebut sebagai lili hujan ini kabarnya berkat perbuatan tak bertanggung jawab yang dilakoni oleh beberapa pengunjung.

Terhampar di atas lahan seluas kurang lebih 2.000 meter, kebun bunga amaryllis ini seharusnya sanggup jadi pemandangan dengan dominasi warna oranye yang memanjakan mata. Namun sayang, potret eksotisme bunga yang hanya bisa tumbuh di kawasan berudara sejuk ini harus terenggut.

Padahal jika amaryllis bisa berkembang dengan baik, pengunjung bisa menikmati pesonanya hingga 21 hari, terhitung dari awal musim penghujan. Karena sudah berganti "wajah", tak heran kalau panorama yang ditawarkan kebun bunga amaryllis tak seelok dulu.

Nahas, peristiwa ini tentu memberi duka bagi para pemburu eksotisme. Terlebih, bagi mereka yang tak ingin sekedar berucap, "Oh, aku sudah pernah ke sana" kala melakoni perjalanan. Deretan potret ekostisme kebun bunga amaryllis sebelum pesonanya direnggut ini mungkin bisa jadi renungan agar kejadian serupa tak terulang. Bahwa traveling tak hanya tentang bagaimana menjamah satu eksotisme, namun juga menghargai panorama yang sudah ada sebelum didatangi oleh para pemburu keindahan.