Yuka Tamada Akui 'Keabadian' Lagu Lawas

Anto Karibo diperbarui 29 Nov 2015, 12:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Sampai saat ini, lagu-lagu lawas dari era 70-90an masih saja enak untuk didengarkan. Tak heran ketika banyak orang menganggap bahwa lagu-lagu legendaris tersebut merupakan lagu abadi dari blantika musik Indonesia. Sebuah konser dengan tema lagu lawas berjudul Konser Rentang Waktu pun dihelat di Balai Kartini pada 27 November 2015.

Namun, konser ini tak menyuguhkan lagu lawas murni. Beberapa penyanyi muda didapuk untuk turut serta dan mengaransemen ulang lagu-lagu dari eras 70-90an seperti Sakura, Kolam Susu, Oemar Bakrie, Kangen, Kuta Bali, Bunga Terakhir dan lainnya.

Satu di antara mereka adalah jebolan ajang pencarian bakat, Yuka Tamada. Ia didapuk untuk menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan oleh diva pop tanah air, Krisdayanti berjudul 'Menghitung Hari'.

"Bawain lagu Menghitung Hari. Aransemen dibuat bossa nova. Semoga bisa buat orang relaks. Bukan bikin orang sedih," ujar Yuka Tamada di preskon Konser Rentang Waktu, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (27/11).

Baca Juga

Ditambahkan oleh Teguh Usis selaku Eksekutif Produser, aransemen ulang yang disuguhkan musisi-musisi muda yang terlibat tidak main-main. "Aransemen sentuhan lebih enak dinikmati oleh penikmat musik saat ini. Semoga bisa jadi reguler. Karena masih banyak penyanyi legend yang bisa diambil lagunya untuk dibawakan," ucapnya.

Teguh menambahkan bahwa para penyanyi muda ini layaknya bisa berbangga hati karena bisa membawakan lagu-lagu legendaris. "Kami meyakini, penyanyi-penyanyi saat ini, ketika diberikan lagu-lagu yang legend, mereka mendapatkan sebuah kehormatan. Harapan kami penonton akan merasakan nuansa yang baru," tutur Teguh.

Hal ini pun diamini oleh Yuka Tamada. Menurutnya, tak ada lagu-lagu sekarang ini yang se-abadi lagu lawas. "Susah banget mendapatkan lagu yang abadi. Musisi sekarang banyak keluarin lagu, tapi jarang yang bisa bertahan. Gimana sebagai generasi muda bisa niru mereka, biar abadi musiknya," tandas Yuka.