Karena Pernyataan Ini Ustaz Maulana Dikecam

Edy Suherli diperbarui 27 Nov 2015, 22:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Biasanya ceramah yang disampaikan Ustaz Maulana mengundang gelak tawa karena ekspresinya saat menyampaikan materi dakwah kerap dibarengi dengan gerak dan mimik yang kocak. Namun kali ini berbeda, materi ceramah yang ia sampaikan di acara 'Islam Itu Indah' di TransTV edisi Senin 9 November 2015 justru menimbulkan reaksi yang beragam. Sebagian besar mengecam pernyataan ustaz yang keram melontarkan slogal 'Jamaah oh jamaah' itu. Pernyataan apa yang membuat dia dikecam.

Saat itu pria bernama lengkap Muhammad Nur Maulana ketika itu membahas soal kepemimpinan dalam konteks agama Islam. Dalam ceramahnya ia menyampaikan pernyataan; ‘Kepemimpinan tak perlu melihat terhadap latar belakang agama’.  Tak berapa lama setelah pernyataan ini dilontarkan reaksi yang muncul pun beragam. Tak hanya reaksi malah ada yang sampai membawa persoalan ini ke ranah hukum.

 

Jika pernyataan ini dtelan mentah-mentah, artinya siapa pun bisa menjadi pemimpin dalam Islam. Padahal dalam kaidah Islam tidak demikian. Seorang yang menjadi pemimpin haruslah yang beriman kepada Allah. Inilah yang membuat banyak kalangan tidak sepaham dan menganggap apa yang disampaikan Ustaz Maulana tidak sejalan dengan  ajaran Islam.

Salah seorang yang menentang pernyataan Ustaz Maulana soal kepemimpinan ini adalah KH
Ahmad Cholil Ridwan, Lc, selaku Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Menurutnya pernyataan ini menyesatkan dan bertentangan dengan Al Quran dan Hadis.

 

Seperti yang dikemukakan Ustaz Maulana tidak ada manusia yang sempurna. Ia pun tak luput dari salah. Karena itu setelah pernyataan kontroversial itu Ustaz Maulana menghadap pengurus MUI Pusat untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang mengundang banyak tanggapan.