Fimela.com, Jakarta Seorang wanita mengejutkan dokter saat tiba-tiba penglihatannya kembali setelah 'mengganti kepribadian'nya. B.T telah didiagnosa buta setelah kecelakaan yang merusak sebagian kerja otaknya saat ia berumur dua tahun.
B.T yang saat ini berumur 37 tahun mengalami Dissociative Identity Disorder (DID) yang juga dikenal dengan kepribadian ganda. Ia pun mengaku bahwa ada 10 kepribadian yang ada dalam dirinya.
Dokter berasumsi bahwa kebutaan yang dialami wanita berkebangsaan Jerman ini bukan karena kerusakan pada bagian otaknya, namun karena masalah psikologi. Psikolog dari Jerman, Hans Strasburger dan Bruno Waldvogel menemukan bahwa B.T tidak bisa melihat karena otaknya tidak merespon. Namun alter egonya yang lain bisa menggunakan fungsi otaknya dengan baik karena "psikologi mereka" tidak terganggu.
B.T telah melakukan berbagai macam tes, termasuk menggunakan kacamata khusus, lampu dan laser. Semuanya mendiagnosa bahwa ia telah mengalami kebutaan karena kerusakan fungsi otak, bukan masalah psikologi. 13 tahun kemudian wanita ini memeriksakan diri ke psikoterapis dan ditemukan lebih dari 10 alter ego ada di dalam dirinya. Mereka semua berbeda umur, gender dan karakter.
Beberapa alter egonya bahkan berbicara dengan bahasa yang berbeda. Satu di antaranya adalah anak kecil yang sangat fasih berbahasa Inggris. 4 tahun setelah menjalani perawatan, saat si anak kecil 'mengambil alih' tubuhnya, B.T bisa melihat satu kata dalam sampul majalah. Awalnya, ia hanya bisa melihat pada saat tubuhnya diambil alih oleh anak kecil tersebut, namun sekarang ia bisa melihat dari mata 'alter ego'nya yang lain.