Fimela.com, Jakarta Film Skakmat mulai tayang di bioskop tanah air pada 26 November 2015. Produser Kreatif, Lukman Sardi mengatakan genre yang diangkat sangat dekat dengan masyarakat. Cerita film ini juga tak cuma mengundang tawa.
Mengangkat cerita tukang ojek yang mempunyai impian membuka cucian motor namun akhirnya terseret dalam lubang mafia heroin, penonton disuguhkan tontonan yang penuh tawa dibaluti action yang luar biasa. "Genre film ini (Skakmat) berbeda dari sebelumnya, ini lebih action tapi komedinya kental pengin bikin sesuatu yang beda untuk bisa dinikmati," ucap Lukman Sardi ditemui Bintang.com, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2015).
Baca Juga
- Tukang Ojek Buru Bos Narkoba di Trailer Skakmat
- 'Skakmat' Warnai Perfilman Action-Comedy Indonesia
Cerita yang ditulis oleh Salman Aristo ini memang sudah lama disiapkan. Namun seiring perjalanan waktunya, skript dari film Skakmat baru berjodoh dengan MNC Pictures. "Walaupun ini script udah ada sejak tahun 2008, tapi ceritanya masih menarik untuk kembali diangkat di tahun ini. Dulu, mungkin karena jarang genre action," tambahnya.
Lukman Sardi juga menceritakan untuk pemilihan pemeran-pemerannya seperti Donny Alamsyah (Dito), Tanta Ginting (Jamal), Hannah Al Rashid (Mami Tuti), Cecep Arif Rahman (Bos Tanah Tinggi) sudah sesuai dengan isi cerita yang diangkat.
"Enggak ada kesulitan tapi challenge berbeda para pemain ada unsur action nyari pemain basic bela diri karena kalau ngga akan sulit create dari awal. kedua bagaimana mengusung konsep yang di mana unsur kesehariannya kental di sini," jelas Lukman Sardi.
"Hanna Al Rashid, awalnya di script engga ada fight cuma karena castnya punya basic fight, sutradara bilang sayang kalau Hanna engga ada action karena dia basic pencak silat," lanjutnya.
Meski genre yang diangkat adalah action komedi, lanjut Lukman Sardi film ini tetap memberi nilai moral yang diselipkan. "Pesan moral biarin open aja buat orang beda dari sisi karakternya tentang persahabatan," tandasnya.