Fimela.com, Jakarta Baru sekitar 20 tahun belakangan garis batas berupa goresan hitam memisahkan negeri-negeri stan. Sebelumnya, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan adalah bagian raksasa Uni Soviet. Sang raksasa runtuh, barulah merah yang dulunya menandai wilayah kekuasaan Soviet terpecah di peta dunia.
Salah satu negeri stan yang masih jarang terdengar adalah Tajikistan. Gunung-gunung batu cadas dengan kerut puncak berselimut salju, serta khaak (debu) di tiap tarikan napas yang jadi tipikal wilayah Asia Tengah juga ada di Tajikistan. Tak seperti tetangganya Afghanistan, negara yang berarti tanah orang Tajik ini punya fasilitas yang lebih memadai.
Baca Juga
Pernah dideskripsikan dalam buku Garis Batas, karya Agustinus Wibowo, Tajikistan adalah negeri seberang sungai (dalam kasus ini Amu Darya) di mana warga Afghan menaruh harapan. Terlepas dari semua polemiknya, ekotisme Tajikistan memang belum dicicip oleh banyak pelancong.
Berada di ketinggian 4.313 meter di atas permukaan laut, terdapat danau Karukul dengan panorama membius. Berlokasi di salah satu tempat paling terpencil di Asia Tengah, danau air asin ini sanggup mendatangkan nuansa tenang secara serta-merta. Uniknya, warna air danau ini berubah sesuai cuaca yang sedang melanda kawasan sekitar.
Akses menuju tempat ini sekarang terlarang dan berada di bawah kendali pihak Cina. Daripada mengurus visa, banyak pelancong yang memilih untuk mendaki bukti di barat Karakul demi menikmati ekostismenya dari ketinggian. Mendaki bukit sekaligus menghirup dingin hawa pegunungan Tajikistan tentu jadi satu pengalaman tak terlupakan.