Fimela.com, Jakarta Adalah Yating, gadis asal Tiongkok yang mendonorkan organ tubuhnya, yakni hati, ginjal, dan jantung untuk menyelamatkan nyawa 6 pasien lain. Tak bisa bertahan lebih lama lagi karena miastenia yang dideritanya, gadis berusia 11 tahun ini malah menyelamatkan nyawa orang lain.
Sejak Juli tahun lalu, Yating didiagnosa mengidap miastenia, penyakit autoimun di mana sambungan antara otot dan saraf tak terjalin secara normal. Penyakit yang sebagian besar menyerang perempuan ini biasanya ditandai dengan rasa lelah berlebih. Biasa terjadi di usia 20 hingga 40 tahun, pihak dokter tak bisa menjelaskan mengapa Yating mengidap miastenia di usia yang masih belia.
Baca Juga
Pada Minggu (13/9) lalu, Yating jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Tak langsung ditangai, Yating mengalami cedera otak yang membuatnya harus menjalani pengobatan intensif di rumah sakit. Berada dalam kondisi koma, pihak dokter mengatakan bahwa kecil kemungkinan Yating bisa kembali sehat.
Perjuangan gadis cantik ini akhirnya berakhir pada Senin (9/11). Setelah 57 hari koma, Yating hembuskan napas terakhir. Membesarkan hati, orangtua Yating memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh anaknya kepada rumah sakit Wujing, Beijing yang nantinya akan diterima oleh 6 pasien lain.
Tak lama setelah meninggal, jasad Yating dibawa ke ruang operasi untuk jalani pembedahan pengambilan organ ginjal, hati, dan kornea mata. Operasi yang berlansung selama 3 jam tersebut sempat memberi nuansa haru, bahkan di antara pihak medis. Pada akhirnya, semua petugas medis menundukkan kepala untuk memberi penghormatan terakhir pada Yating.