Atacama, Gurun Paling Kering di Bumi Kini Jadi Padang Bunga

Asnida Riani diperbarui 19 Nov 2015, 12:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Mendengar gurun, sebagian besar orang pasti langsung membayangkan hamparan tanah tandus, lengkap dengan angin kering yang membawa pasir hampir di setiap hembusannya. Seakan jadi antitesis dari semua anggapan, gurun Atacama hadir dengan rupa berbeda yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bukan pekat cokelat pasir yang didapati, justru warna-wari bunga yang menutupi setiap sisi bukit. "Ledakan" warna ini merupakan hasil dari hujan yang melanda wilayah setempat awal tahun ini. Air hujan yang menyirami reremputan terbengkalai adalah awal mula kemunculan padang bunga ini

Padahal di tahun-tahun sebelumnya, bunga-bunga ini hanya bisa tumbuh sekitar 15 milimeter kala musim hujan tiba. Gurun yang dulunya hanya berisi bukit batu curam dan danau air asin ini seakan diberi warna baru dengan hamparan savana bunga. Menurut Accu Weather, fenomena langka ini hanya bisa terjadi setiap 5 hingga 10 tahun sekali.

Berlokasi di Chile, transformasi gurun ini sudah mengundang banyak pelancong untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Tak berlangsung sepanjang tahun, Live Science mengatakan bahwa bunga ini akan menghilang ketika musim dingin mulai melanda wilayah setempat.