Fimela.com, Jakarta Peristiwa mengerikan yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu tentu masih menyisakan kepedihan yang mendalam tak hanya bagi warga Paris, tetapi juga seluruh dunia. Teror Paris tersebut terjadi ketika grup band Eagles of Death Metal sedang tampil di Le Bataclan, Paris.
Grup band pelantun Midnight Creeper ini menyebutkan bahwa mereka 'masih berusaha untuk berdamai' dengan serangan teror yang terjadi di Paris. Dalam sebuah penyataan baru yang diposting melalui akun Facebook resmi mereka.
Eagles of Death Metal tengah tampil di atas panggung konser ketika serangan terjadi. Mereka menggelar tribute untuk orang-orang yang meninggal, memuji lembaga penegak hukum Perancis dan orang-orang yang membantu selama kejadian yang tak terbayangkan ini terjadi.
"Meskipun terikat dalam kesedihan dengan korban, para fans, keluarga, warga Paris dan semua orang yang terkena dampak terorisme, kami bangga berdiri bersama-sama dengan keluarga baru kami. Sekarang disatukan oleh tujuan bersama cinta dan kasih sayang," ungkap Eagles of Death Metal melalui akun Facebook.
While the band is now home safe, we are horrified and still trying to come to terms with what happened in France. Our...
Posted by Eagles Of Death Metal on Wednesday, November 18, 2015
Grup band yang didirikan oleh Jesse Hughes dan anggota lainnya ini tengah menjalani rangkaian tur untuk mempromosikan album keempat mereka bertajuk Zipper Down. Pendiri band lainnya, Josh Homme yang jarang mengikuti tur tidak berada di Paris saat malam serangan terjadi.
Eagles of Death Metal kini telah dijadwalkan untuk menyelesaikan tur di 32 kota di Eropa pada bulan Desember dan Portugal menjadi tempat persinggahan terakhir. Mereka hanya memainkan 11 jadwal sebelum serangan pada minggu lalu dan semua konser mendatang tengah ditunda.