Fimela.com, Jakarta Walau tak jadi destinasi utama di daratan Eropa, bukan berarti Kroasia absen dari jajaran tempat dengan panorama memukau. Dijuluki mutiara dari Adriatik, Dubrovnik nampak hangat dengan pemandangan atap bangunan berwarna senada di hampir setiap bagian kota. Di balik benteng yang mengukung wilayah di tepian Laut Adriatik ini, terselip kisah abad pertengahan dan aritektur megah bergaya Barok.
Berakhirnya perang Kroasia di tahun 1995, membuat Dubrovnik perlahan menyeruak jadi primadona baru di Eropa. Setelah memasuki Pil Gate yang sudah ada sejak 1537, setiap pengunjung akan rasakan nuansa memasuki lorong waktu untuk kembali ke abad pertengahan.
Baca Juga
Perpaduan jalan setapak berbatu lengang, serta air hijau keperakan yang mengelilingi kota kuno, lengkap dengan julangan kerut puncak gunung Srd memang menyuguhkan pemandangan magis yang membius seketika. Masuk lebih jauh ke dalam kota, terdapat deretan toko pernah-pernik, serta kios makanan dengan aroma menggugah.
Layaknya penjelajahan kota kuno, jangan lewatkan kesempatan menyesatkan diri di jalan-jalan sempit untuk menyaksikan rupa sesungguhnya dari satu kota. Tempat di mana bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, menjamah sudut-sudut tersembunyi dengan serangkaian kisah di baliknya, serta mencicip atmosfer orisinal yang sulit didapatkan di jalan utama.
Penjelajahan pun bisa dilakukan dari atas dinding untuk melihat Dubrovnik dari sudut pandang lain. Dengan panorama kota di satu sisi dan perairan Balkan di bagian lain, Dubrovnik jadi satu tenpar terbaik untuk merasakan ketenangan berbalut nuansa kota khas abad pertengahan. Tak heran kalau seorang penulis dan cendikiawan ternama asal Irlandia, George Bernard Shaw, pernah menuliskan, "bagi mereka yang ingin menemukan surga di Bumi, maka harus datang dan melihat Dubrovnik".