Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang meremehkan strategi keuangan. Apa lagi kalau sudah membicarakan pengeluaran. Sebagian orang menganggap pengeluaran bukan masalah, selama mereka masih mendapatkan alirang uang tiap bulannya. Aliran uang tiap bulan yang sering disebut dengan gaji ini sebenarnya tidak menjamin keadaan finansialmu aman. Soalnya bisa saja pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan.
Kendala baru muncul ketika sebagian dari mereka berdalih tidak mengeluarkan uang terlalu banyak. Ukurannya, pengeluaran mereka masih lebih sedikit dari pemasukan. Sayangnya, hal ini juga tidak bisa menjadi 'pegangan.' Karena kadang jumlah uang yang keluar terlalu banyak, sehingga simpanan uang jadi terlalu sedikit.
Sering salah memprediksi kondisi keuangan. Banyak orang yang menggunakan kartu kredit atau membeli mobil, rumah, dan lainnya tanpa menghitung seluruh biaya dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Misalnya, kamu memutuskan untuk membeli sebuah mobil dengan harga Rp 800 juta. Kamu memprediksi, sepertiga gaji tiap bulan akan bisa kamu gunakan untuk cicilan tiap bulannya. Sayangnya, tiga bulan kemudian usahamu mengalami kemunduran, atau kamu kehilangan pekerjaan. Akibatnya, cicilan tak terbayar.
Baca Juga
Kamu terlalu memanjakan dirimu sendiri. Wajar, jika kamu yang sudah lelah bekerja hingga memeras keringat, membutuhkan waktu untuk bersenang-senang setiap bulan. Baik pergi berlibur, atau hanya sekadar membelikan dirimu sepatu baru yang cantik. Tapi, ketika kamu terlalu sering memanjakan dirimu atau membeli barang yang terlalu mahal, ini bakal jadi alarm pertanda kamu menghabiskan terlalu banyak uang.
Ketika kamu mengalami hari yang buruk. Hasil penelitian yang dilakukan Journal of Economic Psychology tahun 2012 menyatakan, ketika suasana hatimu buruk, kamu cenderung mengeluarkan uang lebih banyak dan menabung lebih sedikit. Sementara orang yang suasana hatinya baik cenderung fokus pada masa depan. Sehingga mereka memikirkan kebutuhan hari esok dan selanjutnya.
Itu dia tiga tanda dan situasi ketika kamu mengeluarkan uang terlalu banyak. Sebaiknya, baik dalam suasana hati yang buruk atau pun baik, kamu tetap konsisten untuk menabung dan fokus pada target pengeluaranmu. Sehingga finansialmu akan terus sehat dan terkontrol.