Bukit Wairinding, Merdunya Nyanyian Savana di Sumba Timur

Asnida Riani diperbarui 18 Nov 2015, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Gugusan pulau Nusa Tenggara memang tersohor akan keindahan bawah laut dengan hamparan koral berwarna-warni, lengkap dengan sederet satwa yang jarang dijumpai di perairan Indonesia. Namun, pesona kawasan yang dijuluki sebagai Bali tanpa banyak turis ini tak terhenti di bonggol karang, maupun pari manta.

Terletak di Sumba Timur, para pelancong bisa rasakan nuansa Nusa Tenggara yang sama sekali berbeda. Bukan cantiknya gradasi air laut, maupun harmoni ombak yang begitu membius. Bukit Wairinding adalah rumah bagi "suara" merdu savana.

Memang bukan suara secara harfiah. Namun, tempat ini mungkin bisa jadi media untuk memahami salah satu ungkapan William Shakespeare, "Bumi punya musik bagi mereka yang mendengarkan."

Nunasa tenang yang datang bersama "tarian" rumput membuat siapapun bisa secara serta-merta mendengar barisan nada tenang di dalam kepala. Berteman dengan sejuk angin khas bukit, Wairinding jadi tempat terbaik untuk menikmati alam Sumba Timur dari ketinggian.

Sore hari jadi waktu terbaik untuk bertandang ke bukit berjarak 30 menit perjalanan dari pusat kota Sumba Timur ini. Cuaca yang sudah tak terlalu panas, juga godaan untuk menikmati matahari terbenam adalah sedikit alasan untuk menghabiskan waktu di Wairinding ketika savana berpayung langit jingga.