Fimela.com, Jakarta Film Harim di Tanah Haram yang dibintangi Irwansyah dan Sylvia Fully merupakan adaptasi novel karya Abu Hamzah. Film bergenre drama-reliji ini mengambil lokasi syuting di tiga negara yaitu di Turki, Arab Saudi (Mekkah dan Madinah) dan Indonesia (Makassar).
Beberapa film sempat mengalami kendala jika mengambil gambar di negara-negara tersebut. Namun menurut Produser Eksekutif film Harim di Tanah Haram, Evie Joe, mereka mendapatkan kemudahan lantaran memiliki koneksi yang baik.
Baca Juga
"Kebetulan selama syuting di Turki, Makkah dan Madinah kita sangat terbantu dengan koneksi kita terutama dari penulis novelnya, Abu Hamzah yang sangat membantu kami,” ungkap Evri Joe saat menggelar jumpa pers film Harim di Tanah Haram, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
“Beliau punya partner di travel tour dan haji. Kami bersyukur tidak ada kesulitan sama sekali, kita benar-benar dibantu bangat selama proses syuting di sana," sambungnya.
Mengenai perilisan film, pada awalnya film Harim di Tanah Haram direncanakan tayang di bioskop pada September lalu saat hari Raya Idul Adha.
Namun lantaran ada kendala dalam penayangan di bioskop, jadwal akhirnya tertunda dan siap tayang pada 10 Desember mendatang. Selain itu, film ini diakuinya juga mendapat kemudahan dalam mencari para pemain yang membintangi film tersebut.
Film Harim di Tanah Haram ('Pelacur Merindukan Ka'bah’) dibintangi oleh Sylvia Fully, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Mustafa 'Debu' dan masih banyak lagi.