Indro Jelaskan Maksud Penjualan Hak Cipta Warkop DKI

Puput Puji Lestari diperbarui 13 Nov 2015, 23:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah kabar pemberian hak cipta Warkop DKI diriils di media, masyarakat menanggapinya dengan pro dan kontra. Ada yang mendukung, agar Warkop DKI dapat diteruskan. Sementara beberapa penggemar Warkop DKI menolak, karena menganggap Dono dan Kasino tidak bisa digantikan

"Saya sangat mengapresiasi atas perhatian semua penggemar. Saya setuju bahwa Dono dan Kasino tidak digantikan. Tapi apakah Warkop DKI akan berhenti begitu saja? Kami berfikir lama untuk memutuskan menerima tawaran falcon Picture," ujar Indro saat berbincang di kantor Falcon Pictures, Mampang, Jaksel, Kamis (12/11/2015).

 

Indro membayangkan Warkop DKI reborn akan membuat karakter Dono, Kasino, dan Indro terus hidup seperti Spyderman dan James Bond. "James Bond dan Sypderman pemainnya terus berganti. Penonton justru semakin cinta. Sekarang pemain Spyderman justru anak muda. Itulah yang menjadi pikiran saya, kenapa tidak Dono, Kasino, dan Indro dimainkan oleh orang lain," jelasnya.

Sebagai produk budaya, Warkop DKI menurutnya harus dilestarikan. "Sampai sekarang film Warkop masih banyak yang nonton. Tapi kalau tidak ada yang baru, apakah generasi muda akan mengenali Warkop lagi? Apakah Warkop akan dimuseumkan? Ketika dilestarikan, Warkop bisa jadi aset negara lho. Kita blm pny kebanggaan-kebanggaan seperti itu.

Produser Falcon Pictures, HB Naveen berharapa pembelian hak cipta Warkop DKI bisa menjadi awalan untuk melestarikan karakter film lain yang melegenda. "Istilahnya lokomotif, orang banyak berpikir membeli haknya saja, padahal ada kerja keras yang menunggu dibalik pembelian hak cipta tersebut. Saya janji akan bekerja keras membuat Warkop DKI kembali dikenal dan dicintai masyarakt Indonesia," katanya.