Fimela.com, Jakarta Bukan Justin Timberlake apalagi Justin Bieber, rupanya penerus King of Pop, Michael Jackson di era 2000-an adalah musisi eksentrik, The Weeknd. Lewat hits terbarunya berjudul Can't Feel My Face, The Weeknd menunjukkan dirinya bukan penyanyi sembarangan.
Hits tersebut sukes merajai chart selama berminggu-minggu di berbagai negara. Mungkin kalian juga bisa merasakan betapa besar influence Michael Jackson dalam karya The Weeknd tersebut. Namun tak hanya aransemen segar 'rasa' Michael Jackson, lagu ini juga terinspirasi dari hal lain.
Lihat bagaimana The Weeknd dengan cerdas mengemas liriknya. Dari situ dapat kita pahami bahwa The Weeknd sedang jatuh cinta dengan sesuatu yang berbahaya. 'Aku tahu dia mungkin akan membunuhku, tapi setidaknya kita berdua akan tak sadar'.
Bahkan tak sedikit juga yang langsung menyadari lagu ini menceritakan tentang obat-obatan terlarang saat pertama mendengarkannya. Kenapa kokain? Karena menurut ahli medis, kokain dapat menimbulkan efek mati rasa wajah dan beberapa anggota tubuh lainnya.
Di bagian reff The Weeknd menyimpulkan semuanya. 'I can't feel my face when I'm with you, but I love it', begitu kata-katanya. Dugaan lagu ini bercerita tentang kokain juga diperkuat dengan penuturan beberapa sumber, bahwa The Weeknd memang salah satu artis yang 'akrab' dengan obat-obatan terlarang.
Terlepas dari benar atau tidaknya rumor tersebut, harus diakui The Weeknd merupakan salah satu musisi jenius. Ditambah lagi dengan influence Michael Jackson semakin membuat penyanyi bernama asli Abel Makkonen Tesfaye ini semakin berbahaya, seperti kokain.