Fimela.com, Jakarta Pernah menjadi vokalis Yovie and The Nuno dan sekarang menjalani karier solo tak menjadi beban bagi Dudy Oris. Menurutnya, nama besar grup pelantun Mantan Terindah yang telah membesarkan namanya itu bukanlah alasan untuk takut berkiprah solo di industri musik tanah air.
"Ga merasa beban sih. Keluar pun karena pilihanku sendiri. Aku sendiri pengen berkarya, lempar ke masyarakat, semoga diterima," ujar Dudy Oris di Taman Dadap Merah, Jakarta Selatan, Rabu (11/11).
Menurut Dudy, kesuksesan adalah buah dari kerja keras untuk memberikan karya terbaik kepada khalayak. Sebagai musisi, ia pun terus berusaha memberikan sesuatu yang berkualitas. "Kesuksesan merupakan bagian dari perjalanan. Ketika bisa diterima secara luas, udah lebih dari cukup," lanjutnya.
Kali ini, Dudy pun tengah melakukan promosi untuk single teranyarnya, Kuharus. Masih mengangkat tentang cinta sebagai komoditas utama, namun ada yang sedikit menggelitik dari aransemen musik single keduanya itu. Ya, Kuharus merupakan sebuah lagu dengan unsur Melayu.
"Beda dari sisi aransemen. Tetep tema cinta, tapi lebih dewasa dari kemarin. Pengen karya yang upgrade, ga hanya diterima di satu golongan aja. Kalau sama lagu sebelumnya pasti ada benang merahnya. Apalagi penciptanya sama," tutur Dudy.
Seperti diketahui, Dudy melempar debut singlenya akhir 2013 lalu dengan lagu berjudul Laksana Surgaku. Lagu tersebut membuktikan Dudy memiliki kapasitas sebagai seorang solois pria berbakat yang dimiliki industri musik Indonesia.
"Kalau cepet sih ga juga. Karena single pertama kan akhir 2013 keluar. Sekarang lagi. Mudah-mudahan sih single terbaru bisa seperti yang pertama. Yang cukup dikenal, diterima masyarakat. Dan masih direquest sampai sekarang," tukas Dudy Oris.