Fimela.com, Jakarta Sylvia Fully mengaku mendapat tantangan terberat sepanjang karirnya di dunia perfilman tanah air. Kali ini, Sylvia Fully dipercaya sebagai pemeran utama untuk film terbarunya berjudul Harim di Tanah Haram 'Pelacur Merindukan Ka'bah'. Sebagai pemeran utama, wanita pemilik nama lengkap Sylvia Fully Rahaesita ini mengaku merasakan beban berat.
"Ini film kedelapan saya. Dan ini pertama kali jadi pemeran utama dan tentu beban berat sebagai pemeran utama sih ada. Film ini paling sulit dibanding film-film yang pernah saya mainkan," ungkap Sylvia Fully ditemui Bintang.com saat menggelar jumpa pers film Harim di Tanah Haram, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Di film ini, Silvia dituntut untuk bisa berdialog dengan bahasa Makassar. "Saya harus bisa ngaji karena ada adegan di mana saya harus baca Al-Quran. Saya bisa ngaji tapi biasa aja, gak bisa qori yang melantunkannya dengan indah gitu," terang Sylvia. Via akan beradu akting dengan Irwansyah.
Tidak hanya beban berat sebagai pemeran utama, peran yang dimainkan wanita kelahiran 24 September 1988 asal Bandung ini pun diakuinya sangat menangtang. Sylvia Fully berperan sebagai Qia, di mana ia dihadapkan pada kenyataan sebagai seorang pelacur yang kemudian memperjuangkan hidup untuk kehidupan yang lebih baik dan bisa mewujudkan impiannya pergi Haji.
"Nah, tantangan berat bangat buat gua. Di film ini saya harus jadi pelacur, dalam artian pelacur bukan menjual diri tapi diperjualbelikan gitu. Saya gak ngerti bagaimana untuk menjadi pelacur, aktingnya bagimana dan hal itu membuat gua mencari tau di program-program TV, baca berita juga," tambah Sylvia Fully.