Fimela.com, Jakarta Bagi Anda penikmat sinetron Pangeran, Anda pasti tidak asing dengan Nina Zatulini yang merupakan pemeran Aida. Sinetron Pangeran merupakan sinetron yang menggabungkan drama modern dan kolosal.
Dalam sinetron Pangeran, Nina Zatulini melakoni peran sebagai Aida. Karakter Aida ini digambarkan sebagai wanita yang lemah lembut karena memang dibesarkan dalam lingkungan pesantren. Akan tetapi Aida harus mengalami konflik dengan adiknya sendiri karena sama-sama jatuh cinta kepada Pangeran yang diperankan oleh Ricky Harun.
Baca Juga
- 3 Kali Ketemu Eriska Rein, Nina Zatulini Dituntut Jahat
- Nina Zatulini Kerja Keras Bikin Sebal Penonton
- Makin Dekat Pernikahan, Nina Zatulini Malah Sibuk Syuting
Meskipun nama Nina Zatulini kini dikenal publik akan tetapi ia merupakan pribadi yang sederhana. Bahkan Nina Zatulini mempunyai hobi di luar kesibukannya sebagai selebriti yakni menyukai kegiatan blogging.
Dan baru-baru ini Nina Zatulini dilamar oleh kekasihnya, Chandra Tauphan. Kabarnya Nina dan Chandra Tauphan akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. Bahkan saking terlalu sibuknya, Nina sampai tidak bisa tidur untuk mempersiapkan pernikahan tersebut.
"Terkadang aku enggak tidur harus urus ini itu. Kita harus berbagi. Memang harus ada printilan, tapi jangan dibawa stres. Dibawa enjoy saja biar enggak beban," ujar Nina Zatulini
Nina Zatulini juga sadar betul, pasangan yang akan menikah sangat rentan terlibat masalah. Terutama dalam hal mempersiapkan segala keperluan pernikahan. Menurut Nina, komunikasi menjadi kunci utama untuk menghindari perselisihan.
Lalu seperti apa rencana Nina Zatulini untuk urusan kariernya di dunia hiburan? Dan seperti apakah persiapan pernikahan Nina dan Chandra Tauphan? Apakah Nina Zatulini akan mundur dari dunia hiburan setelah menikah nanti? Simak wawancara eksklusif Bintang.com dengan Nina Zatulini berikut ini.
Persiapan Pernikahan Nina Zatulini - Chandra Tauphan
Bagaimana perasaannya setelah bertunangan?
Lega, bahagia, deg-degan. Tapi aku benar-benar merasa lega karena kemarin itu sangat sibuk. Selain mengurus acara pertunangan, ditambah dengan jadwal syuting yang padat. Deg-degannya karena masih ada step-step selanjutnya yang harus kulaksanain.
Kiat-kiat Nina dan Chandra Tauphan menjalin hubungan jarak jauh?
Menurutku LDR itu memang susah. Kita bisa menilai itu susah atau tidak tergantung kita dan pasangan menjalaninnya seperti apa. Menurutku tidak ada kata susah selama komunikasi lancar. Kalau memang susah berkomunikasi entah itu karena jaringan atau emang tidak ada waktu. Tapi yang paling penting setelah itu dibicarakan. Jadi yang paling penting dalam LDR itu adalah komunikasi dan intensitasnya kita berkomunikasi dengan pasangan.
Apakah calon suami mendukung dalam karier?
Dia mendukungku 100% untuk urusan karier. Karena aku dan dia kenal saat aku sudah berkarier di dunia hiburan. Tapi semisal nanti menikah, aku akan memprioritaskan urusan keluarga. Dia memang mendukung 100% tapi tetap tidak boleh meninggalkan tanggung jawab saat berkeluarga nanti. Dan aku bersyukur banget mendapatkan pasangan yang mendukung dan mengerti pekerjaanku. Kalau semisalnya nanti jika ada salah satu yang harus dikorbankan ya itu sudah resiko. Tapi bagaimana pun aku harus menjalankan dua-duanya. Tapi tetap aku harus pintar-pintar membagi waktu.
Bagaimana dengan persiapan pernikahannya?
Karena sampai saat ini aku masih kejar tayang jadi semua itu disambi. Jadi aku saat ini ngurusin syuting dan mengurus persiapan pernikahan. Untuk persiapan pernikahan sudah sampai 50% sih. Tapi dibilang sudah matang banget belum sih tapi dibilang masih awal-awal banget juga enggak sih.
Akan dilaksanakan pada tanggal berapa pernikahannya?
Aku bukan tidak mau memberitahu tahu tentang tanggal pernikahan. Yang namanya berita bahagia pasti akan kukasih tahu. Tapi aku lebih menghargai keputusan keluarga agar tetap dirahasiakan.
Apakah pernikahannya nanti akan dirayakan secara besar- besaran?
Aku tidak pernah ada pikiran untuk membuat pesta pernikahan yang mewah. Buatku yang paling penting prosesi sakral dan khidmat. Yang paling penting adalah maksud dan tujuan pernikahan itu sendiri serta kehidupan setelah pernikahan. Memang setiap orang mempunyai impian untuk menggelar pernikahan yang indah. Untuk masalah seperti itu, aku tidak memiliki patokan.
Apa yang membuat Nina yakin menerima pinangan Chandra Tauphan?
Sebenarnya aku tidak ada target untuk menikah umur berapa. Tapi ketika ketemu dengan orang yang mempunyai visi dan misinya sama. Dan sama-sama mempunyai niat baik. Terus tujuannya bukan untuk main-main lagi. Sebenarnya waktu itu aku tidak ada pikiran untuk langsung menikah akan tetapi tiba-tiba ada pembicaraan ke arah situ (pernikahan) dan aku pikir kenapa ditunda-tunda. Dan yang membuat aku yakin karena sudah sama-sama ada niat baik.
Karier Nina Zatulini
Bisa diceritakan sedikit tentang karakter Nina Zatulini di sinetron Pangeran?
Di sinetron Pangeran, aku berperan sebagai Aida. Aida ini adalah seorang pesantren dan mempunya bapak seorang kyai. Karakter Aida digambarkan seperti cewek yang baik, muslimah, ngomongnya lemah lembut,paling tidak mau ribut, dan paling sabar. Selain itu Aida juga pemalu dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.
Karakter seperti apalagi yang diinginkan diperankan oleh Nina?
Kalau sekarang ini khan aku sering bermain sebagai protagonis maksudnya perannya yang baik-baik dan selalu ditindas. Tapi aku sempat bermain film berjudul Sebuah Lagu Untuk Tuhan. Pada film tersebut aku bermain sebagai karakter yang antagonis. Menurutku ini merupakan sebuah tantangan buatku. Tapi aku justru merasa enjoy sekali karena aku belum terbiasa dengan karakter itu dan aku harus menggali lagi. Di saat orang berpendapat jika aku membawakan peran dengan baik, itu merupakan kepuasan tersendiri buatku.
Genre film atau sinetron seperti apalagi yang ingin dimainkan oleh Nina?
Kalau dari segi genre film, dari dulu aku ingin bermain film horor. Soalnya aku ngefans dengan film Jelangkung, Tusuk Jelangkung, dan Kuntilanak. Sampai saat ini aku ingin bermain seperti itu tapi belum kesampaian. Memang sering dapat tawaran yang bergenre drama.
Seperti apa dukungan keluarga untuk karier?
Dari pertama kali aku syuting, aku selalu ditemani oleh mama. Dan menurut aku, peran orangtua itu penting sekali. Pasalnya aku termasuk orang yang takut untuk 'melangkah' waktu itu. Sebenarnya banyak ketakutan dalam diriku. Namun karena aku disupport orangtua akhirnya timbul keberanian dalam diriku. Dan sebenarnya aku itu awalnya orang yang pemalu. Jadi aku itu tidak berani di depan kamera dan dari dulu yang namanya casting itu aku takut banget. Membangun kepercayaan diri itu dibantu oleh orang-orang terdekat terutama keluarga. Jadi karena dukungan mereka, aku bisa menjadi seperti ini.
Apakah ada rencana ke depan soal karier?
Dari dulu itu aku orang paling let it flow. Maksudnya gini, aku sudah pasti punya impian. Itu sih yang paling penting, kita harus punya impian. Sebenarnya aku tidak pernah kebayang kalau aku bisa bekerja di dunia hiburan. Begitu aku berada di dalam hiburan dan aku diberi kesempatan untuk menjalani pekerjaan ini. Aku merasa waktu itu aku diberi dua pilihan yaitu pendidikan atau pekerjaan. Aku pikir kalau aku harus melakukannya secara total. Sebenarnya ketika orang menjalankan dua-duanya itu bagus tapi aku mikir kalau menjalani pasti aku akan setengah- setengah. Jadi akhirnya aku memilih untuk bekerja di dunia
hiburan ini. Jadi untuk ke depannya, aku punya rencana untuk melanjutkan pendidikan yang tertunda. Menurutku sih tidak ada kata terlambat untuk pendidikan.
Sudah puas atau belum dengan pencapaian karier sampai saat ini?
Manusia itu kan tidak pernah puas. Sebenarnya untuk pencapian, itu kita tidak boleh puas. Kalau untuk aku pribadi, aku bukan masalah puas atau tidak akan tetapi yang penting aku udah cukup merasa sudah melakukan yang terbaik di dalam karier aku. Terus orang-orang terdekat merasa bangga atau tidak berada di dekatku. Menurutku itu merupakan pencapaian yang paling penting. Akan tetapi yang penting aku enjoy dalam menjalani karier.