Film 2 Batas Waktu, Ketika Roh Mengajak Berbuat Baik

Puput Puji Lestari diperbarui 11 Nov 2015, 12:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Film 2 Batas Waktu mencoba menawarkan cerita yang berbeda. Jika film tentang hantu biasanya cenderung begenre horor, maka film produksi Tu7uh Rumah Produksi ini bergenre religi suspens. Film ini diangkat dari pengalaman nyata seorang pekerja hiburan bernama Tiara yang mengalami kejadian-kejadian spiritual pada 2004 silam.

Tiara mengalami sesuatu kejadian di luar nalar yaitu menyangkut roh, yang selalu mengikuti, bahkan mengajak dirinya pada kebaikan-kebaikan. Namun itu sangat menggaggu dirinya karena dia tidak mempercayai fenomena itu, sehingga akhirnya dia dianggap sakit jiwa oleh masyarakat sekitarnya. Sampai suatu waktu, dia bertemu dengan seorang ustad yang membantu memberinya pemahaman dan membuatnya mulai percaya.

Sutradara Irwan Siregar didapuk menjadi sutradara untuk film ini. Karya Irwan Siregar sebelumnya, yaitu Rumah Pondok Indah (2006), Tapi Bukan Aku (2008), Rumah Bekas Kuburan (2011), Main Dukun (2014), Miss Call (2015) dan Aku Cinta Kamu Titik (2015), Miss Call (2015).

Irwan Siregar mengakui, film 2 Batas Waktu yang kini tengah digarapnya, merupakan film tersulit yang pernah disutradarainya. "Ini film yang saya rasa tersulit saya kerjakan selama ini", kata Irwan usai syukuran dan press conference film 2 Batas Waktu di Bogor, Minggu (8/11/2015).

Agar film 2 Batas Waktu tidak keluar konteks keagamaan, sang sutradara harus banyak melakukan konsultasi kepada tokoh-tokoh agama dan spiritual, untuk dapat memahami fenomena roh. "Iya, saya harus konsultasi dengan mereka (tokoh agama/ spiritual) agar tidak keluar dari konteks pemahaman agama", ungkapnya.