Marchell dapat tampil manis melantunkan lagu pop, seperti Firasat. Namun, di sisi lain, Marcell dapat tampil liar menggebuk drum untuk band indie Konspirasi yang mengusung aliran grunge. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Pria bernama lengkap Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan itu mengaku menikmati dua peran tersebut. Bagi dia, yang terpenting adalah bermusik tanpa peduli di mana pun wadahnya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
“Marcell sebagai penyanyi solo dan drummer Konspirasi itu seperti tangan kanan dan kanan kiri. Gue enggak bisa disuruh pilih yang mana atau disuruh potong yang mana,” ujar Marcell. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Marcell tidak menganggap langkah ini sebagai upaya oportunis atau melebarkan pasar. Bagi Marcell, Konspirasi hanya sebagai wadah menuangkan ide yang mustahil ia keluarkan saat bernyanyi solo. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Marcell membentuk Konspirasi pada Oktober 2008 bersama Edwin, gitaris Cokelat. Untuk memperkuat energi, keduanya menggandeng Che, pentolan Cupumanik, sebagai vokalis, dan Denny Hidayat sebagai pembetot bas. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Saat bersama Konspirasi, Marcell lebih dikenal dengan panggilan Kirana. Konspirasi terbentuk atas kesamaan minat mereka terhadap grunge, genre musik yang mewabah pada era 1990-an. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Sebagai generasi 1990-an, cakrawala musik Marcell pun dibesarkan oleh genre yang lahir di Seattle, Amerika Serikat, itu. (Galih W. Satria/Bintang.com)