Fimela.com, Jakarta Kali pertama dokter meletakkan bayi yang baru lahir di pangkuannya, Brandi McGlathery tahu kalau ada sesuatu yang salah dengan putranya. Namun, para dokter tetap meyakinkan Brandi kalau semua baik-baik saja. Bersikeras, Brandi seketika menyadari kalau sang putra tak memiliki hidung. Setelah dokter mengambil bayi laki-laki tersebut dari lengan Brandi, ia mulai panik.
Tak ada orang yang kembali ke ruang rawat Brandi selama 10 menit. Dilansir dari Today, Brandi hanya memikirkan bagaimana bayinya bisa bernapas kalau tak punya hidung. Pada akhirnya Dr. Craig Brown masuk ke ruangan, Brandi tahu kalau berita buruk yang datang bersama sang dokter. Benar saja, bayi yang diberi nama Eli itu tak punya hidung dan dokter di Rumah Sakit South Baldwin tak pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya.
Baca Juga
Penelitian yang dilaporkan pada 2012 menyebutan kalau kondisi kelahiran Eli hanya terjadi di 41 kasus. Selanjutnya, dokter memindahkan perawatan Eli ke Rumah Sakit USA Children's & Women's. Bingung, namun dokter hanya bisa mengatakan kalau Eli punya kendala pernapasan. Selama ini, Eli hanya bernapas lewat mulut. Trakeostomi membantu Eli makan tanpa kesulitan bernapas.
Eli adalah anak kedua bagi Brandi, namun jadi anak pertama dengan pacarnya, Troy Thompson. Pada awal kehamilan, semua terasa normal. Hingga mencapai 17 minggu, Brandi merasa terus-menerus mual dan kehilangan berat badan hampir 5 kilogram. Eli akhirnya lahir pada 4 Maret 2015 di minggu ke-37.
Brown, dokter Brandi, tak bisa menemukan apa yang salah dengan Eli. Bahkan, ia punya tulang hidung. Belum jelas, Brandi dan sang suami hanya bisa melakukan perawatan terhadap Eli dengan membersihkan trakeostomi miliknya paling tidak dua kali sehari. Peletakan trakeostomi ini pun tak sembarangan, harus di posisi tepat agar tak sebabkan iritasi kulit yang nantinya malah berbahaya untuk Eli.