Film Ketika Mas Gagah Pergi Jadi Bentuk Idealisme Helvy Tiana

Syaiful Bahri diperbarui 09 Nov 2015, 05:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Helvy Tiana Rosa telah sukses menghantarkan novel karyanya, Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP), ke layar lebar. Diakui Helvy, butuh waktu yang panjang untuknya memutuskan menggarap film KMGP. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan dari kakak Asma Nadia ini.

"Ceritanya dibuat tahun 92, konsentrasi filmnya sudah 12 tahun sejak 2003. Kenapa lama, karena saya ingin menjaga beberapa idealisme saya di film ini. Saya ingin benar-benar bisa membangun karakter anak muda Indonesia. Saya pengen bikin film yang pemerannya bisa menjadi teladan," kata Helvy Tiana Rosa di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015).

Lebih lanjut, Helvy juga menceritakan proses yang tidak mudah untuk mencari pemeran utama film KMGP. Ia ingin sifat baik dari tokoh Gagah tak hanya tercermin di film dan buku saja, tapi juga di kehidupan sehari-hari sang aktor.

"Di film ini, mas Gagah adalah orang yang soleh, saya pengen bukan hanya di buku dan film, tapi kesehariannya dia juga soleh. Nah, itu kan susah nyarinya," kenang Helvy. 

Rencananya, film KMGP akan rilis pada tahun 2016 mendatang. Helvy menaruh ekspektasi satu juta penonton untuk film yang diproduserinya tersebut. Sebab, wanita berusia 45 tahun ini ingin menyumbangkan sebagian dari pendapatan film untuk anak-anak Indonesia Timur dan Palestina.

"Kalau saya enggak muluk-muluk. Menurut saya, satu juta penonton itu yang bisa membuat kami menyumbangkan sebagian dana untuk bisa berbagi kepedulian. Tapi teman-teman yang lain optimis, mudah-mudahan kita bisa lebih dari itu," tandas Helvy Tiana Rosa.

What's On Fimela