Fimela.com, Jakarta Evan Schiller dan Lisa Holzwarth sedang melakukan perjalanan ke utara Botswana, Afrika, ketika keduanya menangkap pemandangan kawanan baboon yang melintas ke arah semak. Dimuat oleh National Geographic, Lisa mengatakan kala itu ia dan Evan melihat sekitar 30 higga 40 ekor baboon. Berada dalam jumlah besar, baboon-baboon ini tentu merasa terancam.
Benar saja, tak lama setelahnya terlihat dua ekor singa yang membuntutui kawanan baboon. Nuansa tenang seketika pecah. Seekor babon pemberani turun dari sebuah pohon mati dan berusaha berlari dari kejaran sang pemangsa. Nahas, rahang sang singa sudah menangkap baboon betina lebih dulu. Di tengah pemandangan itu, terlihat seekor bayi baboon yang diperkirakan umurnya belum mencapai sebulan turun untuk melihat mayat ibunya.
Baca Juga
Didorong oleh naluri, sang bayi baboon pun hendak kembali ke atas pohon namun tak bisa memanjat. Pada poin ini, sang singa menyadari kehadiran bayi baboon. Bukan menghantarkan maut pada bayi baboon, singa ini malah mengajak bayi baboon bermain. Setelah beberapa saat, singa itu menangkat bayi baboon dengan begitu lembut menggunakan mulutnya.
Bahkan, singa itu meletakkan sang bayi baboon di antara cakarnya. Tentu saja pemandangan ini terlihat begitu asing, sang bayi baboon bahkan mencoba menyusu dari sang singa. Hingga akhirnya, singa ini teralihkan oleh dua singa lain yang datang. Tak disadari, ada seekor baboon jantan yang menunggu di dekat pohon yang jelas bermaksud untuk menyelamatkan sang bayi.
Singa jantan tersebut memberi baboon kesempatan untuk meraih sang bayi dan menggendongnya sambil memanjat pohon. Baboon jantan ini terus memanjat hingga jarak yang dianggapnya aman bagi sang bayi. Pada akhirnya, bayi baboon itu aman berada di tangan baboon jantan yang Lisa duga sebagai ayah sang bayi ketika keduanya pergi meninggalkan kejadian aneh di bumi Afrika tersebut.