Fimela.com, Jakarta Kota Slab adalah pemukian bagi penghuni liar di keringnya gurun Soronan, Amerika Serikat. Berlokasi sekitar 225 kilometer di timur San Diego, tempat ini jadi basis pelatihan tentara 60 tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, kota ini jadi rumah bagi kaum hippi, pembelot, dan orang-orang yang merasa tak tepat berada di lingkungan sosial "normal".
Hidup di rumah yang terbuat dari karavan tua, warga gurun California ini menjalani kesehariannya tanpa tagihan, pekerjaan, air, maupun aturan. Karenanya, kota ini sering kali disebut sebagai tempat terakhir di Amerika di mana kebebasan bisa didapat dengan begitu mudah.
Baca Juga
Tahun 2004, seorang fotografer asal Colorado, Teri Havens, mendeskripsikan kota ini dengan sebutan taman bermain gurun, lengkap dengan kebiasaan-kebiasaan tak "normal" yang berlangsung sepanjang hari. Huffington Post melaporkan kalau Havens merasa sangat diterima di sini. Lebih lanjut, Havens pun menuturkan kalau panorama di sini tak sama dengan bayangan yang ia ciptakan sebelumnya.
Di kota Slab, Havens hidup di sebuah karavan kecil selama berminggu-minggu. Beralasan ingin mencoba lebih dekat dengan apa yang diabadikannya, Havens bekerja dalam tempo lama. Tetap saja, Havens pun menjelaskan kalau kota Slab bukan lah kota impian. Di antara kebebasan yang kentara, tetap ada konflik dan udara panas yang terus mendera tanpa ampun. Bagaimanapun, kota ini tetap jadi satu "wajah" Amerika Serikat yang mungkin belum banyak diketahui dunia.