3 Alasan Kenapa Menabung Lebih Untung dari Investasi

Karla Farhana diperbarui 09 Nov 2015, 12:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Untuk meningkatkan kekayaan, banyak orang yang berpikir investasi adalah jalan yang tepat. Tapi, pernahkah kamu melihat orang yang justru jadi bangkrut setelah memilih untuk berinvestasi? Kalau memang investasi menguntungkan, kenapa masih saja banyak orang yang justru merugi?

Ada beberapa kondisi, yang menandakan kalau investasi ternyata tidak cocok buatmu. Kalau tidak berinvestasi, dari mana kamu bisa meningkatkan kekayaan? Dari tabungan! Berikut ini tiga alasan kenapa tabungan justru lebih menguntungkan bagi sebagian orang. 

Tabungan bisa diambil kapan pun kamu mau. Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi, kamu tidak bisa mencairkan uangmu kapan pun kamu inginkan. Karena kamu pasti akan terikat dengan perjanjian atau aturan masing-masing jenis investasi yang sudah ditentukan. Jadi, kalau kamu memang membutuhkan uang kurang dari lima tahun, sebaiknya kamu memilih untuk menabung dari pada investasi. 

Kamu tetap akan mendapatkan bunga sebagai keuntungan. Banyak orang berpikir dengan berinvestasi, kamu pasti akan mendapatkan keuntungan yang besar. Mungkin, ya. Tapi, keuntungan yang besar pasti datang saat risiko yang ditanggung juga besar. Karena itu, kalau kamu belum punya uang 'pegangan' lebih baik kamu pilih menabung. Karena dengan menabung kamu juga tetap bisa mendapatkan keuntungan dari bunga perbulan. Meskipun kecil, tabungan sifatnya sangat stabil. Uangmu tidak akan menjadi berkurang, kecuali bank tersebut gulung tikar. 

Risiko jelas lebih kecil dibandingkan dengan investasi. Risiko saat kamu berinvestasi ada banyak. Mulai dari market yang jatuh, penipuan, dan lainnya. Sedangkan ketika kamu menabung, risikonya lebih kecil. Kamu memang akan dikenakan biaya admisnistrasi tiap bulan. Tapi tidak besar. Kamu tidak akan kehilangan uangmu kecuali kamu ambil sendiri atau bank tempatmu menabung mengalami kebangkrutan. 

Itu dia kenapa menabung justru lebih menguntungkan buatmu. Kalau kamu membutuhkan uang dalam jangka waktu pendek, kurang dari 5 tahun, sebaiknya kamu pilih tabungan. Karena investasi itu sifatnya jangka panjang, yang membutuhkan lebih dari 10 tahun, agar kamu bisa melihat perkembangan pasar. Belum lagi soal risiko yang harus kamu tanggung saat berinvestasi. Kamu bahkan membutuhkan waktu lebih dari 15 tahun agar jika terjadi kerugian, kamu bisa memperbaikinya.