Raja Ampat di Sudut Pandang yang Sama Sekali Berbeda

Asnida Riani diperbarui 06 Nov 2015, 20:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Tempat-wajib-kunjung jadi sebutan yang lekat dengan Raja Ampat. Sadar atau tidak, potret Raja Ampat adalah titik mula mimpi para pelancong untuk menikmati pesona timur Indonesia. Hanya mendengar satu-dua kabar burung membuat banyak orang salah mengira kalau Raja Ampat hanya terdiri dari satu tempat saja dengan empat pulau utama yang menyerupai gunung.

Sailing, snorkeling, dan diving adalah sederet aktivitas wajib yang biasa dilakukan ketika bertandang ke Raja Ampat. Namun, keindahan gugusan pulau Indonesia tak semonoton itu. Wilayah Raja Ampat terdiri dari 1.846 pulau, baik yang sudah berpenghuni maupun tidak. Selain Waigeo yang jadi pulau terbesar di bagian utara, Raja Ampat juga punya Batanta, Salawai, dan yang berada di bagian Selatan, Misool.

Di sini, bisa ditemukan 75% spesies koral keras yang ada di dunia. Yang sering dilihat itu potret Wayag, jaraknya sekitar 3-4 jam perjalanan dari Wasai. Serupa dengan pemandangan Wayag, kamu bisa coba pergi ke Painemo. Jaraknya lebih dekat, hanya menghabiskan waktu 2 jam perjalanan dengan perahu cepat. Trekking selama 20 menit, kamu langsung bisa melihat pemandangan pulau-pulau kecil di bawahnya.

Tak hanya panorama alam, kamu pun bisa menikmati atraksi burung Cendrawasih yang menari. Pagi hari jadi waktu ketika Cendrawasih muncul. Karena masuk dalam kategori hewan yang peka terhadap bau, hindari memakai wewangian ketika menyaksikan pertunjukan tari sang Cendrawasih. Berangkat sejak subuh, kamu harus menuju desa Sawingrai di pulau Gam dan Saporken.

Melipir ke bagian selatan, pulau Misool jadi destinai terbaik dengan suguhan "danau ubur-ubur". Juga, gua Wanita Murung dan Keramat, serta berbagai pantai juga laguna yang "berserakan". Sebut saja Laguna Balbulol, Yapyap, pantai Farondi, dan Namlol. Terbukti sudah kalau Raja Ampat tak hanya Wayag, destinasi di atas adalah alasan lain untuk bertandang ke wilayah yang berada di "kepala burung" Papua ini.