Debut Layar Lebar, Ernest Prakasa Jadi Sutradara Sekaligus Pemain

melodyasisya diperbarui 07 Nov 2015, 20:45 WIB
Ciri khas Ernest dengan mata sipit yang juga merupakan keturunan etnis China menjadi trade mark yang mudah dikenali. Film garapannya berjudul ‘Ngenest’ yang mengangkat tagline 'Kadang Hidup Perlu Ditertawakan'. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam film garapannya ini Ernest tidak hanya terjun sebagai pemain utama tapi juga bertindak sebagai sutradara film yang juga merangkap sebagai penulis cerita. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ini hal terberat yang saya lakukan seumur hidup. Ada tantangan, gua di sini sebagai pemain sekaligus sutradara tapi juga didukung oleh temen-temen yang jauh lebih pengalaman." ujar Ernest. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Film ‘Ngenest’ merupakan sebuah cerita yang sangat dekat dengan masyarakat. Berawal dari garapan buku Ernest yang pertama dengan judul yang sama. Cerita ini diambil dari Trilogy buku Ngenest, ketawain hidup ala ernest. (Deki Prayoga/Bintang.com)
‘Ngenest’ mengangkat kisah Ernest yang lahir di sebuah keluarga Cina dan besar di masa orde baru di mana terdapat diskriminasi terhadap etnis Cina. Ernest jadi bullyan teman-temannya hingga mencoba berbaur dengan orang pribumi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ernest Prakasa. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Film yang akan tayang di bioskop pada akhir tahun 2015 mendatang juga dibintangi oleh Lala Karmela (Meira-istri Ernest), Morgan Oey, Brandon Salim, Ferry Salim, Olga Lydia dan masih banyak lainnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)