Fimela.com, Jakarta Sukses di standup comedy, Ernest Prakasa melebarkan sayapnya di dunia perfilman dengan menggarap film berjudul Ngenest yang mengangkat tagline 'Kadang Hidup Perlu Ditertawakan'. Dalam film tersebut, Ernest tidak hanya terjun sebagai pemain utama tapi juga bertindak sebagai Sutradara film yang juga merangkap sebagai penulis cerita.
Ciri khas Ernest dengan mata sipit yang juga merupakan keturunan etnis China menjadi trade mark yang mudah dikenali. "Ini hal terberat yang saya lakukan seumur hidup. Ada tantangan, gua di sini sebagai pemain sekaligus sutradara tapi juga didukung oleh temen-temen yang jauh lebih pengalaman," ujar Ernest Prakasa ditemui Bintang.com disela syuting film Ngenest di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
Baca Juga
Film Ngenest sendiri, lanjut Ernest mengatakan merupakan sebuah cerita yang sangat dekat dengan masyarakat. Berawal dari garapan buku pertama dengan judul yang sama, Ernest melanjutkan sekuel kedua sebelum akhirnya menuntaskan cerita Trilogy Ngenest yang kemudian diangkat ke layar lebar di bawah produksi Starvision Plus.
Berangkat dari kisah hidupnya sendiri, Ernest merasa harus ikut main dalam film Ngenest.
"Karena gua yang nulis ceritanya, gua gak mau rugi, jadi ikutan main. 70 persen ada gua di film ini," jelasnya.
Syuting film Ngenest hampir selesai. "Hari ini hari ke-11 syuting dari total 15 hari. Deadline juga ya, soalnya nanti ditayangin 30 Desember 2015. Cerita ini diambil dari Trilogy buku Ngenest, ketawain hidup ala ernest. kenapa gitu, karena materi ini berkisah dari duka cita dalam hidup, kalau ditertawakan bisa obati luka," tambah Ernest Prakasa.