Lewy Body Dementia Penyakit Langka yang Berbeda dengan Alzheimer

Gadis Abdul diperbarui 05 Nov 2015, 17:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama ini mungkin kamu hanya tahu bahwa Lewy Body Dementia (LBD) adalah penyakit langka, namun dalam situs resmi Lewy Body Dementia Association dijelaskan bahwa LBD bukanlah penyakit yang langka. Faktanya, penyakit yang sering disamakan dengan Alzheimer ini telah menyerang 1,4 juta penduduk Amerika Serikat.

Fakta kedua yang harus kamu ketahui adalah LBD berbeda dengan Alzheimer dan Parkinson, tapi tidak mengherankan jika banyak orang yang tidak tahu hal tersebut karena memang banyak dokter atau profesional medis lainnya juga masih belum akrab dengan LBD. Gejala awal LBD dengan Parkinson dan Alzheimer berbeda, tetapi mencerminkan perubahan biologis yang sama, ketiga penyakit tersebut sama-sama menyerang otak.

Kita bisa melihat contoh dari mendiang Robin Williams yang telah didiagnosa terkena penyakit LBD. Semasa hidupnya Robin mengalami beberapa gejala neurologis, termasuk depresi. LBD memang menyebabkan halusinasi visual, gerakan rigid atau kaku dan gangguan gerak seperti pada Parkinson, gangguan tidur, kegelisahan, gangguan pada kemampuan untuk memperhatikan, dan juga berkurangnya daya ingat.

Usia lanjut dianggap menjadi faktor risiko terbesar penyebab seseorang terkena LBD, biasanya antara usia 50 dan 58 tahun. Namun beberapa kasus telah dilaporkan bahwa LBD juga bisa terjadi lebih dini. LBD juga lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Memiliki anggota keluarga dengan LBD dapat meningkatkan risiko seseorang terkena LBD. Studi observasional menunjukkan bahwa menjalankan gaya hidup sehat (olahraga, stimulasi mental, gizi) bisa menunda penyebab dimensia karena faktor usia lanjut.

Lewy Body Dementia ditemukan pertama kali pada awal 1900-an oleh Frederi Lewy, seorang ahli neurologi yang bekerja di Alois Alzheimer. Menurut National Institute on Neurological Disorders and Stroke, seseorang yang mengidap LBD biasanya mampu bertahan hidup 8 tahun sejak didiagnosis.