Fimela.com, Jakarta Pony si orangutan yang sempat menjadi korban prostitusi telah diselamatkan pada 2005 silam, kini kehidupannya semakin baik dan bahagia hidup di alam bebas. Namun kebebasan yang Pony dapatkan melalui usaha dan perjuangan hewan tersebut. Awal dibebaskan, jati dirinya sebagai orangutan bahkan nyaris hilang. Bagaimana ceritanya?
10 Tahun lalu Pony dibebaskan oleh tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di sebuah desa di Kalimantan Tengah. Saat ditemukan fisik Pony sungguh bikin miris. Bulunya dicukur habis sehingga memudahkan nyamuk untuk menggigit. Pony yang terasa gatal menggaruknya hingga iritasi dan infeksi.
Pony dibawa ke tempat rehabilitasi. Dia belajar menjadi liar kembali. Ini bukan hal mudah sebab Pony bertahun-tahun dirawat oleh manusia sehingga dia selalu disuapi dan kurang mandiri. Di pusat rehabilitasi Pony diajarkan memanjat pohon, membedakan buah yang bisa dimakan atau tidak, serta belajar menghindari bahaya gigitan ular. Mengajari Pony sungguh sulit. Ibarat mengajari anak usia 15 tahun membaca. Pastinya butuh kesabaran tinggi.
Hingga akhirnya usaha 8 tahun tak sia-sia. Pada 29 Juni 2013 Pony sudah bisa diepas ke alam liar. Perilakunya sudah menunjukkan kemandirian seekor orangutan sejati. Dia juga dianggap sehat. Meski demikian hingga kini Pony masih diawasi lantaran risiko menghadapi tantangan alam belum sepenuhnya dia mengerti. Dan risiko terbesarnya yakni, manusia. Kamu dan kru Bintang.com bisa menjadi musuh sangat hebat bagi Pony dan teman-temannya. Karena itulah kamu dan seluruh manusia di dunia ini harus ambil bagian dalam pelestarian orangutan atau mereka hanya jadi satwa purba bagi generasi mendatang.