Setelah Tahu 3 Zat Ini, Kamu Bakal Pikir Ulang Makan Mi Instan

Febriyani Frisca diperbarui 05 Nov 2015, 01:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak pernah makan mi instan? Rasanya, hidup belum lengkap kalau belum makan mi instan meski hanya sekali seumur hidup. Apalagi buat anak indekos. Mi instan serasa jadi teman baik di kala kelaparan dan uang kiriman dari orangtua belum juga datang. Bukan di kalangan anak kost pun, mi instan juga kerap jadi pilihan lain pada beberapa momen. Misalnya ibumu lagi nggak masak, atau lagi di rumah sendirian nggak ditinggali makanan.

Cara memasaknya yang mudah dan harganya yang murah menjadikan mi instan jadi primadona di berbagai kalangan. Mulai dari yang muda hingga yang tua, dari anak-anak hingga lansia. Namun, di balik kelezatan yang instan dan murah itu, tahukan kamu kalau ternyata mi instan dibuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya? Yap! Coba kamu cek komposisi di balik bungkusnya. Berikut tiga bahan kimia yang bisa berpengaruh untuk kesehatanmu. Cekidot!

Tersier Butil Hidro Quinon (TBHQ). Zat kimia yang satu ini merupakan produk sekunder kimia yang berasal dari industri minyak bumi. Zat ini juga bahan tambahan makanan murah yang digunakan untuk mengawetkan makanan murah. Rumah Sakit Umum Massachusetts melakukan penelitian untuk mengetahui apa yang terjadi dua jam ke depan setelah mengonsumsi mi instan dengan kamera pil kecil yang ikut ditelan. Hasil tes menunjukkan bahwa mi instan awet di dalam rongga perut daripada mi buatan sendiri tanpa zat TBHQ. TBHQ diketahui memiliki kaitan dengan melemahnya organ tubuh dan perkembangan tumor kanker, termasuk tumor perut. Nggak pecaya? Nih, buktinya!

Benzopirene. Pada Juni 2012, Food and Drug Administration (KDFA) menemukan jejak karsinogen Benzopirene di enam merek mi instan yang diproduksi oleh Nong Shim Company Ltd. Meskipun KDFA mengklaim kalau benzopirene nggak dalam tingkatan yang berbahaya, namun pada beberapa waktu kemudian dilaporkan kalau setumpuk produk lainnya memiliki masalah dan ditarik dari pasar.

Bisphenol-A (BPA). Zat kimia BPA ditemukan di wadah berbahan dasar styrofoam. Kandungan BPA dikenal sebagai karsinogen (penyebab kanker) dan pengganggu hormon. Hormon yang terganggu karena BPA dapat menyebabkan hormon estrogen berkembang tidak teratur dan menyebabkan penyakit seperti kanker payudara. BPA juga memiliki efek pada perkembangan otak bayi di dalam rahim. Penelitian yang dilakukan pada 2011, perempuan hamil dengan BPA yang tinggi lebih mungkin untuk memiliki anak perempuan yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan, hiperaktif, dan depresi dini.

Itulah 3 zat kimia yang terkandung dalam mi instan dan bisa memberikan efek nyata pada kesehatanmu. So, pikir ulang untuk makan mi instan dalam waktu yang sering, ya! :D