George Boole, Ahli Matematika yang Jadi Pemrakarsa Era Digital

Asnida Riani diperbarui 02 Nov 2015, 18:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Tepat 200 tahun silam, seorang ahli matematika paling berpengaruh di abad ke-19, George Boole lahir di Lincolnshire, Inggris. Cetuskan berbagai pemikiran visioner di hidupnya yang begitu singkat, yakni 49 tahun, Boole jadi salah satu pemrakarsa era digital yang sebelumnya jarang dikenal oleh dunia.

Bermula dari pengajaran pada diri sendiri hingga jadi guru ketika remaja, Boole akhirnya melangkahkan kaki menjadi profesor pertama di bidang matematika di kampus yang sekarang dikenal sebagai Universitas College Cork, pada 1849. Selama perjalanannya, Boole menulis dua buku, yakni The Mathematical Analysis of Logic di tahun 1847 dan pada 1854, An Investigation of the Laws of Thought.

Sementara hasil kerjanya banyak dikontribusikan di berbagai cabang matemaika, bisa dikatakan kalau salah satu pencapaiannya yang luar biasa berkenaan dengan perancangan logika menggunakan sistem berbasis angka 1 dan 0. Lebih setelah 70 tahun kematiannya, metode tersebut digunakan sebagai peralihan sirkuit elektronik untuk telepon dan teori Boolean sekarang jadi satu apek penting yang membuat smartphone dan smart car bekerja.

Dalam rangka merayakan 2 abad pencapaian Boole tepat di tanggal ulang tahunnya, yakni 2 November, rupa sang ahli matematika era Victoria akan terpampang di sebuah layar pada festival seni digital di kampung halamannya, Lincoln. Telah dimulai sejak 23 Oktober, festival yang berlangsung selama 10 hari ini pun akan mencangkup pameran dan karnaval keliling kota Lincoln.