Fimela.com, Jakarta Kepiawaian akting Fedi Nuril di film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir menuai pujian dari lawan mainnya, Kelly Tandiono. Menurut Kelly, selain jago akting, Fedi juga pribadi yang enak diajak kerja bareng. Oleh karenanya Kelly tak kesulitan membangun chemistry demi perannya di film ini.
"Dia (Fedi Nuril) oke banget. Enak banget akting bareng sama dia. Kita sering banget latihan bareng agar dapat chemistrynya jadi istri Fedi," ungkap Kelly Tandiono di gala premier film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Baca Juga
Di Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir, Kelly berperan sebagak Keisha, gadis Jepang yang nekat menikah dengan Juna (Fedi Nuril) walaupun ditentang keluarga. Pengorbanan cinta Keisha dan Juna nyatanya tidak bisa bertahan lama. Keisha diceritakan meninggal dunia saat melahirkan buah hati mereka, Mada. Di situ Juna harus dapat berjuang membesarkan anaknya sebagai orang tua tunggal.
Mudah membangun chemsitry nyatanya tak sejalan dengan mendalami karakter yang diperankan. Di sini Kelly dituntut mengusai logat Jepang dan wanita yang melahirkan. Jangankan memiliki anak, menikah saja Kelly belum. Walhasil dia harus melakukan riset.
"Yang pasti sangat susah, aku belum punya pengalaman kawin ataupun punya anak. Jadi enggak tahu bagaimana rasalnya. Tapi beruntung aku pernah belajar sama teman-temanku yang sudah punya anak, jadinya enggak kaku," ucap Kelly Tandiono.
Selain Kelly Tandiono dan Fedi Nuril, film yang diangkat dari novel karya Kirana Kejora ini juga dibintangi oleh Niken Anjani,Amanda Rawles, Ade Firman Hakim dan Niniek L. Karim. Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir sudah tayang di bioskop sejak 29 Oktober kemarin.