Fimela.com, Jakarta Berita duka datang dari salah satu legenda dongeng Indonesia, Suyadi atau yang akrab disapa Pak Raden. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, (30/10/2015) pukul 22.20 WIB di Rumah Sakit Pelni Jakarta.
Selama hidup, Pak Raden sangat menyukai bacaan anak-anak. Ia juga suka memelihara puluhan kucing. Hal itu membuktikan jika Pak Raden meski terus bertambah usianya, tapi sangat mencintai anak-anak.
"Beliau luar biasa. Bagi saya, beliau selalu berjiwa kekanak-kanakan. Pelihara puluhan kucing itu membuktikan jiwa anak-anaknya keluar," kata Ratih Sanggarwati di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10/2015).
Selain itu, Pak Raden juga menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan anak-anak. Ia sedih bila bacaan anak-anak Indonesia harus dibumbui dengan gambar-gambar dan cerita yang tidak sesuai dengan usianya.
Baca Juga
"Dia selalu mikir. Bagaimana anak-anak bacaan-bacaan anak-anak sesuai usianya. Beliau khawatir dan sedih kalau anak-anak bacaannya di atas umurnya dan didandani jauh usianya," ingat Ratih.
Sebagai keponakannya, Ratih tidak pernah menyangka kalau ia kini kehilangan sosok teladan bagi dirinya. Ia pun teringat bagaimana Pak Raden ketika bicara mengeluarkan suara yang tegas. Kini pak Raden telah pergi. Ratih hanya berharap kalau Pak Raden bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Pak De (Pak Raden) saya. Saya ingat suaranya menggelegar kalau berbicara dengan kami keluarganya. Saya pikir pulang saya bisa besuk (jenguk). Tapii Allah berkehendak lain, semoga Pak De diterima disisi-Nya" kenang Ratih Sang.