Curhat, Olivia Jansen Nyaris Menangis Gara-gara Kabut Asap

Riswinanti diperbarui 30 Okt 2015, 04:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia memang sedang dirundung duka karena masalah kebakaran hutan yang kunjung usai. Bagaimana tidak, kebakaran telah menciptakan kabut asap yang menciptakan banyak masalah dan penyakit. Sejumlah public figure pun mengungkapkan keprihatinan mereka, salah satunya Olivia Jansen.

Hadir di ajang Jakarta Fashion Week, bintang cantik ini mengungkapkan keprihatinan pada masalah tersebut. Dia mengaku sedih karena keadaan ini justru bertambah parah dari waktu ke waktu.

Membayangkan nasib para korban kabut asap benar-benar membuat Olivia ingin menitikkan air mata. Tak hanya perasaan tidak nyaman, penyakit ISPA pun mengintai mereka setiap saat. Dia berusaha menggalang dukungan untuk menciptakan kesadaran bersama.

Aku sedih banget. Jadi mau nangis kalau ingat. Belum tuntas sampai sekarang, malah makin besar. Aku berusaha share juga soal masalah ini, buar orang tahu dengan kondisi ini. Orang sini menurutku kepeduliannya kurang. Padahal di luar negeri ini dianggap penting. Karena impactnya buruk untuk kita sendiri dan dunia. Aku berharap ada hujan lebat, tapi ga datang-datang, " ungkapnya saat ditemui di Senayan City pada Kamis (29/10/2015).

Selanjutnya, Olivia juga menekankan pentingnya peranan pemerintah dalam menanggulangi kasus ini. Pasalnya hanya pemerintah saja yang punya kuasa cukup untuk menghentikan dan menghukum pihak yang terlibat kerusakan alam.

"Pemerintah harusnya yang punya tanggung jawab. Lalu saat masalah selesai jangan sampai terjadi lagi. Perusahaan besar kan yang memicu semuanya mulai dari limbah, dan lain-lain. Jadi ya pemerintah harus kuat, jangan muda dirayu. Berdoa aja biar cepet kelar. Kasihan orang yang tinggal di pelosok, yang sampai ga tidur, " lanjutnya.

Masalah kabut asap sendiri sebenarnya bukan hanya memicu keprihatinan Olivia Jansen. Selain banyaknya protes masyarakat yang diungkapkan lewat berbagai media, sejumlah selebriti lain juga sempat memosting berbagai kampanye untuk menanggulangi masalah ini.