Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan Rachael Farrokh, penderita Anorexia yang sekarat dan ingin insyaf? Setelah usahanya untuk mengumpulkan dana pengobatan secara sukarela dari orang-orang melalui video dan website amal pada Mei lalu, akhirnya ia berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 2,7 milyar untuk membawanya ke sebuah klinik di Portugal yang sanggup membantunya untuk sembuh dari jerat Anorexia.
Pada bulan pertama, setelah terkumpulnya dana, perempuan 37 tahun ini menjalani terapi fisik dan mental di sebuah rumah sakit di San Diego dengan berat badan kurang dari 20 kilogram. Setelah itu ia diterbangkan ke treatment center di Portugal untuk menjalani perawatan selanjutnya. Meski belum pulih sepenuhnya, namun kondisi Rachael Farrokh sudah terbilang membaik dibandingkan penampakannya di video pada Mei lalu.
Baca Juga
- Rachael Farrokh, Penderita Anorexia yang Sekarat dan Ingin Insyaf
- Isyana Sarasvati Dulunya Pengindap Anorexia
"Saya bergairah untuk hidup, karena secercah harapan 3 bulan lalu berubah menjadi sebuah kepastian hidup. Saya kembali mendapatkan kejelasan dan kekuatan," tulis Rachael pada Fan Page di Facebook yang dibuat sebagai jurnal proses pengobatannya.
Sebagai bentuk dukungan untuk melawan gangguan makan, pada Selasa (27/10) lalu, Rachael dan suaminya Rod Edmondson, diperbolehkan pihak treatment center untuk melakukan perjalanan ke Washington dalam rangka memperingati March Againts ED, yaitu sebuah acara yang dilakukan sebagai bentuk perjuangan terhadap kesadaran gangguan makan.
"Saya memiliki begitu banyak orang yang mendukung saya sekarang dan saya punya wadah untuk benar-benar menciptakan kesadaran ini, jadi untuk diam saja rasanya tidak mungkin bagi saya," ungkap Rachael Farrokh kepada Nbclosangeles.com saat ditemui pada acara tersebut.