Fimela.com, Jakarta Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada hari ini Kamis (29/10/15), memang sudah jadi perayaan rutin sejak 2006 silam. Diperkenalkan pertama kali oleh World Stroke Organization (WSO), gerakan ini tak hanya dimaksudkan untuk menambah tingkat kesadaran publik untuk mengurangi risiko terserang stroke, tapi juga bagaimana cara mendukung mereka yang berjuang melawan stroke.
Tema yang diusung tahun ini adalah 'aku perempuan: stroke memengaruhiku' (i am woman: stroke affects me). Tema ini tercetus bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang diterima oleh World Stroke Organization, 6 dari 10 orang penderita stroke adalah perempuan. Kalau ditanya penyebab, maka jawabannya pun akan beragam.
Baca Juga
Mulai dari tingkat depresi perempuan yang sering kali lebih buruk dari laki-laki, sederet hormon perempuan yang berhubungan erat dengan stroke, hingga penanganan pasien perempuan yang terserang stroke yang tak sebaik laki-laki. Padahal, tingkat kecenderungan untuk terserang stroke menempatkan perempuan di jajaran utama.
Gerakan Hari Stroke Sedunia ini gunakan lagu untuk menyelamatkan hidup. World Stroke Organization mengajak publik untuk belajar tentang tanda-tanda stroke melalui F.A.S.T. Berbagi dengan orang-orang terkasih, kamu bisa menyanyikan F.A.S.T di berbagai versi.
Selaras dengan tema Hari Stroke Sedunia tahun 2015, ada satu kisah penderita stroke, Isabel Palomeque, yang memang merepresentasikan 'aku perempuan: stroke memengaruhiku'. Tak selalu buruk, terserang stroke membuatnya punya perspektif lain akan hidup. Langsung saja kamu lihat bagaimana pengaruh stroke pada diri Isabel.