Fimela.com, Jakarta Tak mudah bagi Kelly Tandiono bermain di film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir. Selain memerankan istri yang sedang hamil, dia dituntut berdialog dengan logat Jepang. Walhasil, selama satu bulan Kelly berlatih mendalami karakter yang diperankan. Salah satunya dengan memperhatikan gaya berbicara Haruka JKT48.
"Agak susah sekali, bahasa Indonesia saja masih belum lancar apalagi bahasa Jepang. Aku banyak riset juga, lihat tayangan Haruka JKT48, cara dia bicara kalau diwawancara. Dia kan orang Jepang tuh. Terus nonton film Jepang tiap hari biar dapat aktingnya," kata Kelly Tandiono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Baca Juga
Beruntung Kelly mendapat pelatihan akting sebelum proses syuting berlangsung. Di situ, dia sempat mempelajari bahasa Jepang yang sebenarnya sudah tak asing lagi baginya. Ya, aktris yang juga model ini memang pernah mendapat pelajaran bahasa Jepang ketika sekolah dahulu.
"Jadi orang Jepang perlu riset. Beruntung dapat coach-nya. Sebenarnya dulu pas sekolah aku dapat pelajaran bahasa Jepang juga. Untuk syuting ini aku belajar sekitar sebulan," jelas wanita kelahiran Singapura, 28 Oktober 1986 ini.
Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir bercerita tentang Juna (Fedi Nuril), pemuda ningrat yang dilarang menikah dengan Keisha (Kelly) yang keturunan Jepang. Namun larangan orangtua tak menyurutkan cinta keduanya untuk menikah. Impian Juna membangun rumah tangga bahagia kandas lataran Keisha meinggal dunia saat melahirkan buah hati mereka.
Film bergenre drama ini turut didukung artis berbakat seperti Naufal Azhar, Niken Anjani, Amanda Rawles, Ade Firman Hakim dan Niniek L. Karim. Perjuangan cinta Fedi Nuril dan Kelly Tandiono dijadwalkan tayang di bioskop mulai 29 Oktober 2015 mendatang.