Fimela.com, Jakarta Dunia maya, khususnya sosial media memang telah berkembang sangat cepat. Banyak jenis aplikasi dengan berbagai konten menawarkan beberapa keunggulan masing-masing. Dunia yang luas pun sudah bisa dihubungkan dengan hanya menggunakan gadget sebesar genggaman tangan. Bagi Pevita Pearce, media sosial memiliki peranan yang sangat besar.
Apalagi ketika melihat dirinya yang merupakan selebriti dan publik figur yang selalu ingin diketahui kegiatannya oleh para penggemar dan masyarakat umum. "Sosmed menurut saya penting banget, karena sekarang sosmed itu udah jadi platform. Kita hidup di zaman revolusi, dari dulu yang main karet, sekarang jadi main digital," kata Pevita Pearce di Conclave, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Baca Juga
Namun, satu hal yang menjadi efek negatif dari media sosial adalah munculnya para haters. Dunia maya yang merupakan dunia 'bebas hambatan' membuat para haters ini dengan leluasa mencaci maki, menghujat, dan tak sedikit yang melakukan
fitnah.
Namun, Pevita yang merupakan pengguna aktif sosial media tak pernah takut dengan para haters. Bahkan, dengan santai ia mengajak haters untuk berhadapan langsung dengannya melalui sebuah aplikasi berbagi konten eksklusif bernama Qeepo. "Enggak apa-apa saya tunggu hatersnya di Qeepo! Kalau mau bicara langsung via direct message," tukas pemeran film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013) tersebut.
Qeepo sendiri merupakan project bersama Pevita Pearce bersama dengan beberapa temannya. Ia mengaku demikian tertarik untuk bergabung disini karena Qeepo yang merupakan aplikasi berbagi konten eksklusif dan personal memiliki keunggulan
yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
"Sekarang aku melakukan hal yang passion dan dekat dengan aku. Ini udah jadi lifestyle juga. Sangat menyenangkan melakukan ini. Makanya kita buat revolusi konten," tandas Pevita Pearce.